Selasa 09 Nov 2021 01:12 WIB

Kemenkes Targetkan Vaksinasi 26 Juta Anak Usia 6-11 Tahun

Vaksin yang akan digunakan adalah Sinovac.

Rep: Febryan A/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah botol berisi vaksin COVID-19 dari Sinovac terdapat di atas sebuah meja saat pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/11). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Coronavac dari Sinovac dan vaksin dari Bio Farma untuk vaksinasi kepada anak usia 6 -11 tahun.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Sejumlah botol berisi vaksin COVID-19 dari Sinovac terdapat di atas sebuah meja saat pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/11). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Coronavac dari Sinovac dan vaksin dari Bio Farma untuk vaksinasi kepada anak usia 6 -11 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan sekitar 26,4 juta anak usia 6-11 tahun menerima vaksinasi Covid-19. Tapi, waktu pelaksanaan vaksinasinya belum ditetapkan karena masih proses persiapan teknis.

"Vaksin untuk usia anak 6 sampai 11 tahun itu ada 26,4 juta anak," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/11).

Budi mengatakan, vaksin yang digunakan adalah merek Sinovac karena telah mendapat emergency use authorization (EUA) dari BPOM. Lantaran Sinovac harus dua dosis, berarti jumlah dosis yang dibutuhkan sekitar 58,7 juta. "Ini belum ada anggarannya," kata dia.

Meski sasaran sudah ditentukan, tapi Kemenkes belum menetapkan waktu pelaksanaanya. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi meminta para orang tua bersabar menanti. Nadia pun menegaskan bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) tak ada kaitannya dengan cakupan vaksinasi anak.

"Yang harus kita kerja saat ini adalah vaksinasi guru dan tenaga pendidik. Sebab, guru dan tenaga pendidik itu capaian vaksinasinya baru 50-60 persen," ungkap Nadia dalam sebuah talk show daring, Senin.

Nadia menyebut, pihaknya kini masih mempersiapkan petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi anak 6-11 tahun ini. Sembari berjalan, pihaknya juga sedang berupaya menyediakan dosis vaksinnya. Sebab, 26 juta anak ini di luar 208 juta target sasaran penerima vaksin nasional. "Vaksin yang sekarang kita miliki hanya cukup untuk 208 juta penerima yang kemarin kita sudah alokasikan," kata Nadia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement