REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggaran kesehatan di Kota Surabaya, Jawa Timur dialokasikan sebesar Rp 2,126 triliun pada 2022. Hal itu tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2022. Angka itu mencapai 23,32 persen dari keseluruhan RAPBD Surabaya.
"Pada RAPBD Surabaya 2022 ini untuk urusan kesehatan tercatat alokasi anggaran paling tinggi atau mencapai Rp 2,126 triliun," kata Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, Senin (8/11).
Menurut dia, alokasi anggaran yang besar itu untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga kota Surabaya. Di antaranya pembangunan dan rehabilitasi rumah sakit serta puskesmas dan penyediaan jaminan kesehatan bagi warga Kota Surabaya.
Dari anggaran kesehatan itu, lanjut Armuji, Pemkot Surabaya akan memberikan jaminan kesehatan semesta senilai Rp 389.742.510.455 untuk meng-cover 1.045.749 jiwa warga Surabaya. "Kami menargetkan capaian jaminan kesehatan di tahun 2022 sebesar 96,64 persen," ujarnya.
Baca juga:
- Panitia Pastikan Protokol Kesehatan di Peparnas Terjaga
- BIN DIY Harap Orang Tua Ajak Anaknya Vaksinasi
- Pentingnya Perawatan dalam Menjaga Kesehatan Mata
Ia menegaskan, komitmen Kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji untuk terus meningkatkan akses, mutu, dan kapasitas layanan kesehatan. Hal tersebut untuk mewujudkan visi Surabaya 2021-2026 yang "Gotong Royong Menuju Surabaya Kota dunia yang maju, humanis dan berkelanjutan".
Adapun tema pembangunan daerah Kota Surabaya tahun 2022 nanti adalah pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. "Untuk menjalankan pemulihan ekonomi, urusan kesehatan juga menjadi prioritas program," kata Armuji.