REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga Diego Armando Maradona akan menuntut mantan agennya Stefano Ceci karena masalah hak cipta. Langkah hukum ini disampaikan putra Maradona, Diego Junior.
Napoli merilis jersey khusus untuk menghormati pemain bernomor 10 legendaris mereka satu tahun setelah kematiannya. Maradona meninggal karena serangan jantung di Tigre pada 25 November 2020.
Seragam itu memiliki wajah Maradona tercetak di bagian depan, tetapi Diego Junior, salah satu putra Maradona, mengatakan Partenopei tidak pernah meminta izin dari keluarga.
“Kami tidak memberikan lampu hijau untuk langkah ini. Seragam itu merupakan kehormatan bagi kami, tetapi kami menyesal Napoli tidak melibatkan kami,” kata Diego Junior kepada Adnkronos, dikutip dari Football Italia, Selasa (9/11).
Ia mengatakan, Stefano Ceci memberikan izin untuk penerbitan seragam tersebut. Diego Junior mengatakan, Cerci dulu agen ayahnya, tetapi saat ini tidak punya otorisasi seperti saat Maradona masih hidup.
"Kami keluarganya adalah satu-satunya yang dapat memberikan otorisasi ini. Kedengarannya aneh bahwa klub seperti Napoli memberikan kredibilitas kepada orang ini. Proses hukum terhadap Cerci sudah dimulai di Argentina,” kata Maradona Junior.
Maradona meninggal pada 25 November 2020 dalam usia 60 tahun. Ia membela Napoli dari musim 1984/1985 hingga 1991/1992. Dia membawa i Partenopei memenangi scudetto Serie A untuk kali pertama pada musim 1986/1987. Saat didatangkan dari Barcelona pada 1984, Maradona memecahkan rekor transfer dunia saat itu, yakni 5 juta Euro.
Di Kota Napoli, Maradona dianggap manusia setengah dewa. Warga setempat membangun semacam 'kuil' untuk Maradona. Biasanya sebelum Napoli bertanding, fan mereka mengunjungi 'kuil' tersebut untuk berdoa agar tim mereka diberikan kemenangan.