REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pertokoan Sarinah akan dibuka kembali pada Maret 2022, setelah kegiatan renovasi gedung tersebut rampung. Rencana tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir kepada pemilik jaringan pertokoan Al Jaber, yakni Hussain A Jaber dan yang hadir dalam peninjauan produk UMKM Indonesia di Al Jaber Dubai Mall, Burj Khalifa Area, Uni Emirat Arab (UEA).
Erick juga mengungkapkan rencananya mengundang Hussain Jaber saat peresmian pembukaan Sarinah tahun depan. "Kami mengundang kalian ke Indonesia karena sebenarnya kami akan membuka Sarinah di bulan Maret. Mungkin kita bisa mengundang beliau (Hussain A Jaber)," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Selasa (9/11).
Saat meninjau produk-produk UMKM di toko Al Jaber, Menteri BUMN mengaku bangga melihat produk UMKM Indonesia tersusun cantik di toko tersebut. "Bangga banget melihat produk UMKM Indonesia tersusun cantik di toko Al Jaber, Dubai Mall, Burj Khalifa Area," kata Erick Thohir. Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN bertemu langsung dengan Hussain A Jaber.
UMKM yang masuk di toko Al Jaber adalah UMKM binaan BNI Xpora. Erick juga mengetahui bahwa produk-produk UMKM Indonesia di toko Al Jaber sudah banyak yang terjual. Bahkan, pemilik toko memuji produk UMKM Indonesia memiliki finishing yang bagus.
"Mulai dari sepatu, tas, jewelry, hingga kipas. Kipas jadi salah satu favorit karena cocok dengan cuaca panas Dubai. Bagus-bagus sekali. Saya berharap ke depan semakin banyak produk UMKM yang bisa mendunia," kata Erick Thohir.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kemungkinan peresmian dan pembukaan kembali gedung Sarinah pascarenovasi diundur ke awal 2022. Erick menginginkan Sarinah menjual dan memasarkan produk atau merek lokal. Namun, Sarinah juga harus memiliki kanal pemasaran di luar negeri dengan menjalin kerja sama dengan ritel bebas cukai atau duty-free ternama dunia Dufry.