Selasa 09 Nov 2021 13:32 WIB

Karisma Evi Pertajam Rekor Nasional 100 Meter Putri

Catatan waktu Evi memecahkan rekor nasional miliknya sendiri pada Peparnas 2016

Atlet Lompat Jauh Indonesia Karisma Evi Tiarani bersiap untuk melakukan lompatan pada babak final para atletik nomor lompat jauh putri T42/43/44 dan T61/62/63/64 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet Lompat Jauh Indonesia Karisma Evi Tiarani bersiap untuk melakukan lompatan pada babak final para atletik nomor lompat jauh putri T42/43/44 dan T61/62/63/64 Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Pelari asal Jawa Tengah Karisma Evi Tiarani mengaku sempat tegang saat bertanding pada nomor 100 meter T43-44 putri, namun dia masih belum terkalahkan dan meraih emas dengan catatan waktu 15,00 detik, sekaligus mempertajam rekor nasional pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Selasa (9/11).

Catatan waktu Evi memecahkan rekor nasional yang dicetaknya sendiri pada Peparnas 2016 di Jawa Barat dengan catatan waktu 15,02 detik.

Medali perak diraih atlet tuan rumah Monica Marian dengan catatan waktu 16,02 detik, sedangkan perunggu diraih Helin Wardiana dari Riau dengan waktu 16,12 detik.

Di urutan keempat, Erlin R Banu dari Nusa Tenggara Timur (16,63 detik), diikuti Anisah Fitri dari Jabar (17,57 detik), Nirwana dari Papua (17,81 detik), Erna Wanti dari DIY (19,44 detik), Marsya Cikita Rani dari Sumatra Barat (19,91 detik).

"Pertandingan tadi sebenarnya lumayan tegang juga. Kan aku belum tau lawannya, mungkin ada yang baru gitu," kata Evi.

Evi bersyukur akhirnya bisa mendapatkan medali emas, sekaligus memecahkan rekor yang dicetaknya di Peparnas 2016.

Meski demikian, Evi mengaku belum bisa memecahkan rekor pribadi yang pernah dicetaknya dengan waktu terbaik 14,72 detik.

"Iya pecah rekornas. Tapi buat rekor pribadi, buat PB (personal best) belum. Alhamdulillah target emasnya sudah dapat," ujarnya.

Pada Peparnas 2016, Evi turun di tiga nomor, yakni 100 meter, 200 meter, dan lompat jauh yang seluruh medali emas berhasil disapunya secara bersih.

Karena masuk kelas atlet elite, Evi yang pernah berlaga di Paralimpiade Tokyo itu kini hanya diperbolehkan mengambil satu nomor pertandingan di Peparnas Papua.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement