Selasa 09 Nov 2021 13:03 WIB

Permintaan Komoditas Tinggi, Ekspor Babel Naik 99,15 Persen

Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah Babel.

Red: Gita Amanda
Berdasarkan rilis BPS Babel tanggal 5 November, diketahui pada bulan September 2021, ekspor Babel naik sebesar 99,15 persen
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Berdasarkan rilis BPS Babel tanggal 5 November, diketahui pada bulan September 2021, ekspor Babel naik sebesar 99,15 persen

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Seiring dengan semakin melandainya kasus Covid-19, kinerja ekonomi global pun mulai mengalami pertumbuhan ke arah positif. Kegiatan produksi sudah mulai berjalan. Ini dibuktikan dengan mulai meningkatnya permintaan global akan bahan baku produksi.

Hal ini tentu juga dirasakan oleh Indonesia tidak terkecuali Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), sebagai salah satu penghasil timah dan CPO, harga kedua komoditas ini tentunya berimbas pada peningkatan ekspor luar negeri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Juga

Berdasarkan rilis BPS Babel tanggal 5 November, diketahui pada bulan September 2021, ekspor Babel naik sebesar 99,15 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2020). Nilai ekspor komoditas timah naik 110,77 persen, dan non timah naik 42,65 persen. Oleh karena itu, jumlah nilai ekspor pada bulan September tahun ini sebesar 227,74 juta dolar AS (bulan yang sama tahun sebelumnya 114,36 juta dolar AS).

Plt Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Babel Ahmad Yani mengatakan, beberapa komoditas memang memberikan dampak pertumbuhan ekonomi Babel. "Kenaikan ini juga selaras dengan berbagai kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai dari relaksasi hingga memberikan stimulus untuk mendorong peningkatan produksi komoditas tersebut," ujarnya dalam siaran pers.