REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Parerira, meminta Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk secepatnya membenahi kondisi persepakbolaan nasional. Terlebih saat ini marak sekali kasus pengaturan skor di kompetisi sepakbola profesional Indonesia.
"Menko PMK perlu koordinasi dengan semua stakeholder sepakbola. Baru kemudian menyusun sebuah desain percepatan prestasi sepakbola Indonesia," kata Andreas dalam keterangan pers, Selasa (9/11).
Seruan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Sepakbola Nasional. Dalam Inpres tersebut di Menko PMK ditunjuk sebagai koordinator untuk menjalankan perintah Presiden Joko Widodo.
"Inpres sudah sejak 2019, tetapi sampai sekarang belum ada keliatan gerakan untuk mempercepat kemajuan sepakbola nasional. Sepakbola kita masih seperti itu-itu juga," ujar Andreas.
Andreas juga mempertanyakan tidak ada progres yang signifikan dalam sepakbola nasional pasca diterbitkanya Inpres tersebut.
"Saya tidak tahu persis apakah penugasan Inpres tersebut jatuh ke tangan yang mengerti dan mencintai sepakbola atau tidak. Tetapi seharusnya, kalau mau percepatan seharusnya sepakbola ini diurus oleh orang yang mengerti manajemen olahraga dan mencintai sepakbola," ucap Andreas.