REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir angkat bicara tentang permintaan DPR soal harga tes polymerase chain reaction (PCR). Honesti mengatakan pemerintah sudah mengambil langkah untuk menentukan harga PCR. Ia mengungkapkan saat ini harga tes PCR di Indonesia yang termurah dibandingkan negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
"Menurut kami harga tes PCR di Indonesia ini adalah yang termurah kalau kita bandingkan dengan tetangga, seperti Thailand, Malaysia, Singapura," ujar Honesti.
Bahkan, harga tes PCR di Indonesia lebih murah ketimbang Uni Emirat Arab (UEA). Ia yakin, harga tes PCR akan semakin murah ke depannya karena semakin banyaknya suplai alat tes.
"Saya berkeyakinan dengan semakin banyak suplai dalam negeri, mungkin harga ini bisa kita turunkan sampai level tertentu," ujar Honesti.
DPR berharap harga tes PCR bisa di bawah Rp 200 ribu. Anggota Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meminta agar Bio Farma dapat menurunkan harga tes PCR di bawah Rp 200 ribu. Sebab dalam beberapa waktu terakhir, terus terjadi penurunan harga tes tersebut.
"Seharusnya bisa di bawah 200 ribu, bahkan di saat harga mahal itu seharusnya bulan Maret dan April 2021. Sebenarnya kita bulan Maret dan April 2021 seharusnya kita sudah bisa di bawah 200 ribu," ujar Andre dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (9/11).