REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kesiapannya mendukung proses percepatan uji klinik Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair). Khofifah menjelaskan, saat ini pelaksanaan uji klinik Vaksin Merah Putih Unair masih menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Apabila Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai vaksin booster, Khofifah bahkan siap sebagai relawan pertama. Vaksin Merah Putih memang butuh relawan untuk uji klinik pada tahap pertama, kedua, maupun ketiga.
“Jika dalam proses ke depan, Vaksin Merah Putih dapat digunakan sebagai booster maka saya siap menjadi relawan pertama, tetapi jika kemudian syarat uji klinik adalah yang pertama kali mendapat vaksin atau belum divaksin maka membutuhkan relawan yang lain,” kata Khofifah di Kampus C Unair, Surabaya, Selasa (9/11).
Kerja sama pengembangan Vaksin Merah Putih Unair oleh tiga pihak yang terdiri atas Unair, PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo. Khofifah menyatakan, sejak 12 Oktober 2021, pihaknya telah menyiapkan gazebo khusus di RSUD dr Soetomo. Khofifah juga mengaku sudah cukup banyak yang mendaftar sebagai relawan untuk uji klinik vaksin.
“Jadi, tempat untuk uji klinik bagi para relawan adalah di RSUD dr Soetomo, sehingga kita juga menjadi bagian dalam percepatan pelaksanaan uji klinik Vaksin Merah Putih tahap pertama, tahap kedua, dan tahap ketiga,” ujar Khofifah.
Khofifah berharap seluruh pihak dapat memberikan semangat untuk proses pengembangan vaksin, terlebih menjelang Hari Pahlawan pada 10 November. Khofifah menyatakan dirinya bangga dengan adanya Vaksin Merah Putih buatan Unair tersebut.
“Saya bangga dengan Unair yang telah memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini untuk memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata dia.