Selasa 09 Nov 2021 14:56 WIB

Ratusan Wisatawan Naik ke Bromo Pascadibuka Kembali

Pintu masuk ke Bromo sudah dibuka sejak 4 November lalu.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah
Pemilik mengantarkan pengunjung berkuda di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Pemilik mengantarkan pengunjung berkuda di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan wisatawan mengunjungi kawasan Bromo setelah kegiatan pariwisata dibuka kembali. Pembukaan ini dapat dilakukan setelah penurunan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ke level dua sejak 2 November 2021 di Kabupaten Malang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Novita Kusuma Wardhani menjelaskan, reaktivasi kawasan Bromo hanya berlaku untuk Pintu masuk TNBTS dari Coban Trisula, Kabupaten Malang. "Pintu sudah dibuka sejak 4 November lalu," ucap Novita.

Baca Juga

Adapan kawasan TNBTS yang berada di bawah naungan Kabupaten Malang antara lain Savana Teletubbies. Tempat ini telah dibuka umum dengan kuota 287 orang per hari. Kawasan ini bisa dikunjungi sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Untuk bisa memasuki kawasan Bromo, setiap pengunjung wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat. Kemudian juga harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Saat ini, wisatawan hanya bisa melakukan pendaftaran dan pembayaran secara daring melalui situs resmi TNBTS,www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org.

Terpisah, Kasubbag Bagian Data, Evaluasi Pelaporan, dan Humas, BB TNBTS, Sarif Hidayat mengungkapkan, 518 orang tercatat telah mengunjungi kawasan Bromo semenjak 4 November lalu. Jumlah ini termasuk dua wisatawan asing. 

Kawasan Bromo sendiri berada di empat kabupaten di wilayah Jawa Timur (Jatim). Dari empat wilayah tersebut, hanya Kabupaten Malang yang sudah menjalankan kebijakan PPKM Level 2. Hal ini berarti fasilitas publik atau umum dan tempat wisata sudah diperbolehkan beroperasi.

BB TNBTS menurunkan setidaknya lima sampai 10 personel untuk mengawasi kegiatan pariwisata. Hal ini terutama di lokasi Savana yang berbatasan dengan laut pasir. "Personil gabungan resort Coban Trisula dan resort Tengger, Laut Pasir, secara bergilir melakukan penjagaan dan patroli untuk monitoring persuasif pengunjung," kata dia menambahkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement