REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU--Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menerima penghargaan sebagai inovator yang telah berhasil mengantarkan Pemerintah Kabupaten Muba masuk dalam Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021,yaitu "SIRINE MUBA".
"Alhamdullilah hari ini kita mendapatkan penghargaan dari Kemepan RB terkait inovasi pelayanan publik yang di inisiasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Muba yaitu SIRENE Muba. Tentunya kita bangga, SIRENE Muba bisa meraih Top 5 Replikasi Pelayanan publik yang meyisihkan lebih dari 3000 inovasi pelayanan publik se Indonesia," ujar Sekda usai menerima Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 Secara Virtual di ruang rapat Sekda, Selasa (9/11).
Dikatakan Sekda, Pengharagaan ini bukan untuk pemerintah tapi penghargaan ini untuk masyarakat. Semua program kegiatan di setiap Perangkat Daerah bisa dibentuk dalam inovasi, maka dari itu dihimbau kepada OPD agar menciptakan inovasi yang benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan akan menjadi kebanggan daerah.
Terkait kreativitas dan inovasi, Sekda Muba selalu menegaskan dalam berbagai kesempatan, bahwa ciri daerah yang maju adalah daerah yang memiliki daya saing tinggi. Adapun untuk mewujudkan daerah yang berdaya saing perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang handal, kreative dan inovative.
“SDM yang handal dan berjiwa kompetitif itu selalu kreative dan inovative. SDM seperti itulah yang kita butuhkan untuk membangun Pemkab Muba, maka dari itu kita menagih inovasi setiap OPD untuk membawa Kabupaten Muba lebih baik," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS memaparkan, implementasi inovasi SIRINE MUBA, berupa aplikasi pengembangan dari aplikasi sebelumnya yakni emergency button (EB) dengan cara memencet tombol gawat darurat pada aplikasi, kemudian operator yang bertugas 24 jam akan merespon dan segera mengirimkan bentuan medis yang dibutuhkan.
Dirinya menambahkan, untuk Sumber Daya PSC 119 "SIRINE MUBA" meliputi, gedung, peralatan dan perlengkapan kantor, anggaran (operasional dan dana klaim), SDM yang terlatih dan terampil, ambulans jenazah (RS dan kecamatan), armada ambulan jaringan, armada ambulan PSC, ambulan motor, internet dan bus Tayo.
"Banyak dampak positif setelah ada inovasi SIRINE MUBA ini. Kalau sebelumnya service Panggilan Gawat Darurat hanya bisa menghubungi RS/puskesmas terdekat, call center 119 Pusat dan Dinkes tidak 24 jam. Sedangkan dengan Sirene Muba ini cukup telpon melalui no 0812 3000 119 atau melalui aplikasi SIRINE MUBA dan operator siap 24 jam," jelas Azmi.
Lanjutnya, "service home care kalau sebelumnya ada tapi bayar karena bersifat pribadi namun dengan SIRINE MUBA, petugas PSC 119 bisa mendatangi langsung rumah pasien dan pelayanan gratis,"sebutnya.
Kadinkes Muba ini juga menjelaskan strategi keberlanjutan inovasi SIRINE MUBA yaitu, jumlah call yang tinggi, adanya regulasi baik pusat/daerah, memperbanyak kerjasama ambulan, tersedianya anggaran operasional, SDM yang handal, terampil dan profesional, menambah bus Tayo untuk rute baru serta prestasi akan memberikan kebanggaan bagi pemda.
"Inovasi pelayanan kesehatan ini mempunyai potensi untuk diterapkan di daerah lain sepanjang karakteristik daerahnya sama, pemerintah pusat dapat menjadikan barometer di tingkat provinsi dalam upaya memaksimalkan Program PSC 119, dan seiring waktu bertambah majunya suatu daerah kejadian kegawatdaruratan akan meningkat dan tuntutan masyarakat akan pelayanan yang baik dan profesional pasti tinggi juga,"ucapnya.
Terpisah, Plt Bupati Muba Beni Hernedi, penghargaan yang baru saja diterima oleh Pemkab Muba di kategori pelayanan publik ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat bergengsi. Patut di syukuri dan jadi motivasi bagi seluruh OPD yang ada, agar terus bergerak memutar otak dalam berkreativitas dan berinovasi.
"Inovasi Pemerintah Kabupaten Muba yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan di luar gedung secara langsung, baik dalam kasus darurat maupun non darurat dengan cepat, tepat, transparansi dan akuntabel, yaitu "SIRINE MUBA", memudahkan dalam pelayanan dan sesuai dengan perkembangan teknologi dan layak meraih penghargaan Top 5 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021," kata Beni.
Beni menegaskan bahwa sekarang memang sudah zamannya transformasi industri 4.0, dan semua pekerjaan sudah berbasis aplikasi dan teknologi. “Kita semua harus mempersiapkan diri untuk reformasi industri ini. Karena jika tidak, kita akan tertinggal,” ujarnya