REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dijabat Erick Thohir, perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air makin tak terbendung. Diawali dengan hadirnya Bank Syariah Indonesia (BSI) hasil merger tiga bank syariah di bawah naungan BUMN.
Kemudian Erick Thohir diamanahi menjadi Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menandakan semakin besar masyarakat menaruh harapan kepadanya. Tak berhenti di situ, baru-baru ini Erick Thohir mendeklarasikan Pemuda EMAS (Ekonomi Masjid) dengan program unggulannya Muslim Leaderpreneur.
Chairman Rabu Hijrah Phirman Rezha sangat mengapresiasi komitmen Erick dalam membangun ekonomi syariah di Indonesia."Saya bersyukur sekali ada sosok seperti Pak Erick Thohir, sebuah anugerah bagi Indonesia. Komitmen beliau terhadap pembangunan ekonomi umat layak diapresiasi setinggi mungkin," ujar Phirman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (9/11).
Phirman menyampaikan, agenda menghidupkan ekonomi syariah sudah ada sejak dulu, namun hanya aktivitas perbankan dan tidak semasif seperti sekarang. Ketika dikomandoi langsung Menteri BUMN dan menjadi salah satu agenda utama pemulihan ekonomi nasional dampak pandemi, ucap Phirman, agenda ini disambut baik oleh umat.
"Ekonomi syariah ini selain menjadi sektor yang tangguh ketika menghadapi krisis juga menjadi bagian perjuangan umat Islam. Wajar saja karena Indonesia negara dengan populasi muslim terbesar di dunia namun kehidupan ekonomi syariahnya relatif tidak berpengaruh," ungkap Phirman.
Phirman berharap agenda menghidupkan ekonomi syariah sejalan dengan cita-cita umat untuk mampu menyejahterakan masyarakat.
"Kemiskinan di Indonesia sebenarnya bisa juga dikatakan kemiskinan umat Islam karena mayoritas masyarakat menengah ke bawah itu umat Islam sehingga agenda kebangkitan ekonomi umat sangat ditunggu-tunggu," lanjut Phirman.
Phirman mengajak umat harus terus mendukung dan mendoakan perjuangan Erick Thohir.
"Apa yang beliau lakukan pastinya akan mendapat ujian dari pihak yang selama ini punya agenda lain. Umat harus yakin dengan integritas beliau," kata Phirman.