REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2021/2022 menyelesaikan seri kedua dengan total 11 pertandingan telah dilalui 18 tim. Seri ketiga dijadwalkan kembali di gelar di empat venue Jawa Tengah dan DI Yogyakarta pada 18 November mendatang.
Berbeda dari dua seri sebelumnya, akan ada delapan pertandingan di seri ketiga. Dimana dua diantaranya memasuki putaran kedua dengan pembukaan bursa transfer tengah musim.
Tantangan pun akan dihadapi setiap klub yang berpartisipasi. Sebut saja banyaknya pemain yang akan absen baik karena cedera, mendapat sanksi bermain ataupun membela tim nasional.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni atau biasa disapa Bung Kus memprediksi apa yang akan terjadi di seri ketiga nanti. Pertama adalah padatnya jadwal yang akan dilalui oleh tim. Dalam jangka waktu 18 November hingga 24 Desember setiap tim bermain delapan kali.
"Artinya seri ketiga ini akan lebih padat daripada dua seri sebelumnya, mereka bisa sampai main dua kali sepekan, untuk itu akan ada pendekatan berbeda dari pelatih," kata Bung Kus saat dihubungi republika.co.id, Selasa (9/11).
Menurutnya, rotasi akan sangat penting dilakukan oleh pelatih untuk menjaga kondisi fisik para pemain dari kelelahan. Selain itu, kedalaman skuad dibutuhkan untuk pendekatan rotasi ini.
Bung Kus mencontohkan soal pendekatan rotasi yang efektif menghadapi padatnya jadwal. Seperti yang dilakukan Bhayangkara FC. Meski tidak banyak perubahan dalam skuad, lanjut Bung Kus, Bhayangkara memiliki persiapan bagus untuk menghadapi kompetisi.
"Yang membuat beberapa tim bisa lebih stabil performanya dibanding tim lain, yaitu persiapan yang bagus, seperti Bhayangkara FC dan konsistensi dengan memiliki pemain pelapis yang mampu bermain seperti tim utama," kata Bung Kus.
Bung Kus mencontohkan, kedalaman skuad yang bagus dari Persib Bandung. Menurutnya, Persib tidak khawatir jika ada beberapa pemain inti yang hilang sekaligus mengingat pemain pelapis memiliki penampilan yang sama baiknya.
"Kedalaman skuad lebih bagus, tim seperti itu, ketika kehilangan (Victor) Igbonefo masih ada Achmad Jufriyanto. Kehilangan Marc Klok masih ada Dedi Kusnandar," kata Bung Kus.
Kedalaman skuad bisa membuat tim lebih siap untuk merotasi. Dua kunci itu, lanjut Bung Kus, yang membuat tim akan lebih siap menghadapi padatnya jadwal seri ketiga nanti.
Dalam seri ketiga pula akan ada banyak pertandingan menarik untuk ditonton. Sebut saja Persib kontra Persija, Persib kontra Arema, Persib kontra Persebaya, dan Persebaya kontra Arema. Untuk menghadapi laga penting itu, lanjut Bung Kus, ada kalanya pelatih akan menurunkan pemain yang memiliki menit bermain minus di laga tertentu untuk mengantisipasi laga besar tersebut.
"Akan ada hal-hal seperti itu, jadwalnya padat tidak mungkin memaksa pemain bermain terus-menerus seperti itu," kata Bung Kus.
Seri kedua masih menjadi milik Bhayangkara FC yang mengamankan puncak klasemen. Persib Bandung pun menorehkan hasil tak terkalahkan dan mendapat poin penuh di seri kedua.
Sementara itu Barito Putera, Persipura Jayapura dan Persiraja Banda Aceh kesulitan untuk keluar dari zona degradasi. Seri kedua sendiri ditutup dengan pemecatan pelatih Madura United, Rahmad Darmawan. Coach RD menjadi pelatih kelima yang gugur setelah hasil minor tim di seri kedua ini.
Bung Kus pun tidak akan terkejut jika di seri ketiga nanti akan ada tumbal yang berjatuhan. Menurutnya, di seri ketiga pelatih tidak lagi dapat beralasan persiapan kurang jika tim mendapatkan hasil minor.
"Sangat mungkin di seri ketiga yang akan dapat giliran untuk diganti. Karena sudah cukup dua seri ini, pelatih masih bisa berargumen persiapan kurang, kalau penampilan ga bagus ay pelatih harus siap-siap," kata Bung Kus.
"Saya tidak kaget jika ada pelatih yang akan mendapat giliran (dipecat)," kata Bung Kus.