REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika kopi yang kita seruput setiap pagi tidak terasa sama dengan biasanya, bisa jadi itu bukan salah produsennya. Sebuah penelitian mengindikasikan bahwa perubahan iklim bisa mengganggu kondisi yang dibutuhkan pertumbuhan pohon kopi untuk menghasilkan secangkir seduhan yang nikmat.
Kopi yang aslinya berasal dari Ethiopia ditanam di lebih dari 27 juta hektare tanah secara global, sebagian besar berada di pertanian kecil di lebih dari 50 negara. Kopi ini paling baik tumbuh di iklim tropis dengan suhu sedang dan tanah yang subur.
Kondisi ideal untuk tanaman kopi arabika adalah suhu mulai dari 14-20 derajat Celsius, curah hujan tahunan antara 39-106 inci, dan musim kemarau tahunan yang berlangsung satu hingga tiga bulan. Namun, belakangan ini kondisi lahan menjadi kurang optimal karena cuaca menjadi lebih ekstrem.