REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mastercard akan meluncurkan kartu pembayaran yang didanai aset kripto. Adapun peluncuran ini menggandeng tiga platform penyedia layanan kripto di Asia Pasifik, yakni Amber, Bitclub, dan CoinJar.
Executive Vice President Digital & Emerging Partnerships and New Payment Flows Mastercard Asia Pacific Rama Sridhar mengatakan pertama kalinya konsumen dan bisnis di kawasan Asia Pasifik bisa mengajukan permohonan kartu kredit, debit, atau prabayar Mastercard yang terhubung dengan kripto.
“Layanan akan diberikan secara instan dalam mengubah mata uang kripto mereka menjadi mata uang fiat tradisional yang dapat digunakan di negara yang menerima Mastercard,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu (10/11).
Kendati beberapa pedagang sudah menerima pembayaran dalam mata uang digital seperti Bitcoin atau Ethereum, Sridhar menilai bentuk penerimaan tersebut belum tersebar luas. Menurutnya pembayaran lewat Mastercard bisa diproses baik online maupun offline.
Mata uang, lanjutnya, akan selalu masuk ke jaringan Mastercard sebagai mata uang fiat tradisional. Sridhar menyebut pengumuman ini bersamaan dengan kian tingginya minat masyarakat terhadap cryptocurrency, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Berdasarkan Indeks Pembayaran Baru Mastercard terbaru, 45 persen dari mereka yang disurvei di Asia Pasific mengatakan mereka kemungkinan akan mempertimbangkan untuk menggunakan cryptocurrency tahun depan. "Berkolaborasi dengan mitra ini yang mematuhi prinsip inti yang sama seperti yang dilakukan Mastercard - bahwa mata uang digital apa pun harus menawarkan stabilitas, kepatuhan terhadap peraturan, dan perlindungan konsumen," ucapnya.
Shridhar menyatakan program kartu crypto ini merupakan bagian dari strategi perusahaan di ruang aset digital untuk membantu memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, pedagang, dan bisnis dalam cara mereka memindahkan nilai digital.
“Sebagai bagian dari Program Kartu Crypto, Mastercard mendukung perusahaan fintech yang berpartisipasi dengan mengurangi hambatan masuk, merampingkan proses orientasi dan menawarkan akses ke ahli fintech dan aset digital khusus, dan tim dalam pasar untuk mempercepat pertumbuhan dan eksekusi mereka,” ucapnya.