REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perinsdustrian (Disperdagin) Kota Depok Zamrowi mengatakan, pembangunan Pasar Sawangan saat ini sudah mencapai 40 persen. "Pembangunan Pasar Sawangan sudah dilakukan. Progres pengerjaan pasar rakyat tersebut kini mencapai 40 persen," kata Zamrowi di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (10/11).
Pembangunan pasar tradisional itu mulai dilakukan pada akhir Agustus 2021. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membangun pasar menggunakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 10 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
"Kemarin kami monitoring ke lapangan bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kota Depok (Sri Kuncoro) untuk melihat progres pembangunan gedung. Alhamdulillah berjalan lancar," ujar Zamrowi.
Dia menjelaskan, pembangunan pasar memanfaatkan lahan milik Pemkot Depok yang tergabung dengan sub terminal di Perumahan Sawangan Permai, Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan. Gedung dua lantai itu berdiri di atas lahan seluas 3.600 meter persegi (m2), dengan luas bangunan 1.800 m2.
"Pasar Sawangan menyediakan 55 kios dan 104 los untuk semua jenis komoditi zona basah dan kering," jelas Zamrowi. Keberadaan Pasar Sawangan, sambung dia, dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang mengharapkan adanya pasar rakyat di wilayah tersebut.
Selain itu, guna mengimbangi jumlah pasar yang saat ini banyak berada di Depok wilayah timur. "Kami optimistis 24 Desember (2021) selesai pembangunan, meski musim hujan jadi kendala saat proses pengecoran," kata Zamrowi.