Rabu 10 Nov 2021 08:31 WIB

Sumatra Utara Sumbang Dua Desa Wisata Terbaik Indonesia

Anugerah desa wisata mendorong desa untuk berkembang dan mampu mandiri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Dok. Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Sumatera Utara menyumbang dua desa dalam 50 besar terbaik program Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Dua desa itu adalah Desa Huta Tinggi di Kabupaten Samosir dan Desa Tipang di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, Sumatera Utara telah menyumbang dua desa terbaik. Keduanya merupakan desa yang berada di kawasan strategis pariwisata nasional Danau Toba yang telah masuk ke dalam lima destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.

"Dua desa itu terpilih ke dalam 50 besar karena seluruh aspek penilaian oleh tim juri independen memenuhi semua kriteria, di antaranya aspek budaya, kuliner, memiliki destinasi wisata alam, serta produk kerajinan tangan atau kriya," kata Sandiaga di Samosir, Rabu (10/11).

Penilaian juga meliputi penerapan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan tidak merusak lingkungan. Desa wisata ini telah berhasil menyisihkan ribuan desa wisata yang telah mendaftarkan diri menjadi desa terbaik dari seluruh Indonesia.

Sandiaga berharap standar CHSE dan inovasi dalam pengelolaan desa wisata yang dilakukan oleh pemerintahan kedua desa bisa diikuti oleh desa lainnya. Pada guilirannya, pertumbuhan ekonomi dari desa bisa segera terwujud.

Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) merupakan Program Kemenparekraf yang bertujuan mendorong desa untuk berkembang dan mampu mandiri dalam sejumlah hal. Di antaranya, memasarkan potensi desanya ke tingkat nasional dan internasional, sehingga ekosistem pariwisata yang berkesinambungan bisa terwujud.

Baca juga : Indonesia Semakin Menuju Endemi, Ini Syaratnya Menurut Wiku

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement