Tenaga Kesehatan Diminta tak Lengah
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas memeriksa tensi tubuh seorang warga sebelum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 | Foto: Antara/M Risyal Hidayat
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggandeng Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan semangat baru kepada para tenaga kesehatan maupun SDM kesehatan di lingkungan Pemkot Surabaya. Setidaknya ada 300 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, terbagi dalam tiga sesi.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Surabaya, Hariyanto mengatakan, kegiatan yang digelar dimaksudkan agar kerja sama antar tenaga kesehatan maupun tenaga non-kesehatan di Surabaya tidak kendor, meskipun kasus Covid-19 melandai. Sehingga, kata dia, Dinas Kesehatan merasa perlu memberikan semangat baru untuk para tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pengendalian Covid-19.
"Nah, untuk memberikan energi semangat baru kepada teman-teman, maka dilakukan kegiatan sharing komunikasi, motivasi kepada tenaga kesehatan yang ada di Surabaya," kata Hariyanto, Rabu (10/11).
Ia menjelaskan, kegiatan ini tak hanya diikuti tenaga kesehatan yang berada di lingkup Dinkes Surabaya. Tapi, juga seluruh pegawai non-kesehatan yang ada di Dinkes. Seperti petugas vaksinator, petugas Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), hingga yang bertugas di Gudang Farmasi Kota (GFK).
Menurutnya, kegiatan ini sekaligus untuk mempersiapkan tenaga kesehatan agar jangan sampai lengah terhadap Covid-19 varian delta plus. Pihaknya berharap, nakes maupun SDM non-kesehatan tetap konsisten dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat.
"Jadi kita memberikan persiapan kepada teman-teman agar tetap konsisten di dalam tugasnya. Khususnya dalam penanganan Covid-19. Jangan sampai nanti ada kasus seperti tahun lalu Desember. Mudah-mudahan tidak terjadi, kita berharap (pandemi) segera selesai," kata dia.
Pakar Komunikasi dan motivator, Dr Aqua Dwipayana menilai, seluruh nakes baik di Dinkes maupun RSUD dr Soewandhie Surabaya sudah bekerja all out dalam menangani Covid-19. Nah, dengan melandainya pandemi di Surabaya ini menjadi momentum yang tepat untuk membangkitan semangat baru bagi mereka.
"Ini adalah momentum untuk bagaimana mengembalikan semangat teman-teman. Karena bagi saya itu tenaga kesehatan adalah pahlawan. Mereka bahkan ada yang berkorban nyawa, berkorban keluarganya untuk membantu masyarakat," kata Aqua.
Ia pun sangat bersyukur hasil perjuangan dan kerja keras tenaga kesehatan di Surabaya dapat dirasakan oleh masyarakat. Hasil itu dapat dilihat dengan terus melandainya situasi Covid-19 di Kota Pahlawan. "Ini adalah hasil dari kerja keras, kerja cerdas, kemudian kerja ikhlas dan kerja tuntas yang akhirnya berkualitas dari hasil kerja sama teman-teman (nakes)," ujarnya.