REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pelari asal Jawa Tengah Slamet Wahyu Jati kembali memecahkan rekor nasional pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, yakni pada nomor 1500 meter T11-13 putra.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stasion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Rabu, Slamet mencatatkan waktu tercepat, yakni 4 menit 36,35 detik.
Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetak Agustinus Tinabila dari Sumatra Selatan dengan waktu 4 menit 51,93 detik pada Peparnas 2016 di Jawa Barat.
"Alhamdulillah, perjuangan tidak sia-sia. Berkat dukungan dari orang tua dan pelatih," kata Slamet, usai penyerahan medali.
Medali perak diraih oleh Pamelius Giawa dari Sumatra Utara dengan waktu 4 menit 38,12 detik, sedangkan perunggu diraih atlet tuan rumah, yakni Agus Mabel dengan waktu 4 menit 38,30 detik.
Sebelumnya, Slamet Wahyu juga memecahkan rekor nomor 400 meter T12 putra pada pertandingan yang digelar pada Senin (8/11).
Slamet mencetak waktu 51,57 detik, atau melampaui rekor Peparnas 2016 yang dicetak oleh Iwan Susanto dari Sumatera Selatan, yakni 55,87 detik.
Mengenai kunci kemenangannya, atlet kelahiran Temanggung, 16 Juli 1995 itu mengaku dengan latihan keras, menjaga mental dan semangat di setiap pertandingan.
"Kadang kan mental down pas mau bertanding. Makanya harus semangat. Tadi sempat kepikiran karena ada senior juga, Ferry dari Sumatra," ujarnya.
Slamet masih harus bertanding di satu nomor lagi, yakni 800 meter dan ditargetkannya kembali meraih emas alias sapu bersih.
"Masih ada satu nomor 800 (meter). Targetnya, ya dapat emas lagi," pungkasnya.