Rabu 10 Nov 2021 14:15 WIB

Komputer Apple yang Dibuat Steve Jobs Terjual Rp 5,7 Miliar

Komputer yang awalnya dibeli seharga Rp 9,2 juta terjual Rp 5,7 miliar.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Komputer asli Apple-1.
Foto: afp
Komputer asli Apple-1.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Komputer Apple asli buatan pendiri perusahaan Steve Jobs dan Steve Wozniak 45 tahun lalu, terjual seharga 400.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 5,7 miliar pada Selasa (9/11). Apple-1 yang merupakan 'kakek buyut' dari Macbook berlapis krom dan kaca masa kini, diperkirakan akan terjual hingga 600.000 dolar AS atau Rp 8,5 miliar saat dijual di California.

Apa yang disebut 'Chaffey College' Apple-1 adalah salah satu dari 200 perangkat yang dibuat oleh Jobs dan Wozniak pada awal perusahaan. Yang membuatnya semakin langka adalah bahwa komputer itu dibuat dengan kayu koa asli Hawaii. Hanya segelintir dari 200 komputer asli yang dibuat dengan cara ini.

Baca Juga

Dilansir dari Japan Today, Rabu (10/11),  Jobs dan Wozniak kebanyakan menjual Apple-1 sebagai bagian komponen. Salah satu toko komputer yang menerima pengiriman sekitar 50 unit memutuskan untuk membungkus beberapa di antaranya dengan kayu.

“Ini adalah semacam andalan untuk elektronik antik dan kolektor teknologi komputer,” kata pakar Apple-1 Corey Cohen kepada Los Angeles Times sebelum penawaran.

“Ini awalnya dibeli oleh seorang profesor elektronik di Chaffey College di Rancho Cucamonga, California, yang kemudian menjualnya kepada muridnya pada tahun 1977,” kata sebuah daftar di situs web rumah lelang.

The Los Angeles Time melaporkan mahasiswa yang tidak disebutkan namanya itu hanya membayar 650 dolar AS atau Rp 9,2 juta untuk perangkat pada saat itu. Sementara harga pelelangan 400.000 dolar AS  atau Rp 5,7 miliar. Return investasi yang fantastis. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement