REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atase Bidang Politik, Ekonomi, dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta, Michał Węglarz, mengatakan, saat ini, sebanyak 500 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di Polandia. "Lima tahun yang lalu, hanya sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang belajar di Polandia. Jadi jumlah siswa telah berkembang pesat," kata Węglarz di Jakarta, Rabu (10/11).
Dia mengatakan, Polandia menawarkan pendidikan berkualitas terbaik dan berstandar Eropa bagi calon mahasiswa Indonesia. "Biaya pendidikan di Polandia tidak sampai sepersepuluh di Amerika Serikat atau Eropa Barat, baik dalam hal uang kuliah maupun biaya hidup," kata Weglarz.
Polandia menawarkan berbagai bidang studi, antara lain teknologi informasi, telekomunikasi, energi terbarukan, pengelolaan limbah, pembangunan jalan, energi terbarukan, dan tata kota. Menurut Weglarz, sebagian mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di negaranya secara mandiri. Adapun sebagian lagi memanfaatkan program Beasiswa Stefan Banach dari pemerintah Polandia untuk studi teknis.
"Masyarakat Indonesia merupakan kelompok penerima manfaat terbesar dari program ini, yang dikoordinasikan oleh Badan Pertukaran Akademik Nasional Polandia," kata Weglarz.
Menurut dia, universitas di Polandia juga menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan institusi dari Indonesia. Perjanjian kerja sama telah ditandatangani, antara lain oleh Universitas Jagiellonian, Universitas Warsawa, Universitas Opole, Collegium Civitas, Universitas Vistula, Universitas Ilmu Hayati Warsawa, serta Universitas Maritim Gdynia, dan Szczecin.
Weglarz menyebut, adapula mahasiswa Indonesia yang memanfaatkan program beasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, kata dia, memberikan beasiswa kepada putra-putri daerah setempat untuk melanjutkan studi di luar negeri guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di NTB.
egara pertama yang menjadi tujuan perkuliahan mahasiswa beasiswa NTB adalah Polandia, kemudian Malaysia, China, dan Taiwan. Jumlah alumni program tersebut kini sebanyak 55 mahasiswa, dan jumlah mahasiswa yang masih kuliah sebanyak 82 orang.
Menurut Weglarz, pengiriman mahasiswa dari Pemprov NTB ke Polandia terus mengalami peningkatan. "Ketika minat tumbuh, pemerintah NTB mengirim lebih banyak siswa ke Polandia. Saya dengan bangga mengatakan bahwa kerja sama NTB dengan Polandia adalah sebuah kisah sukses. Kkarena itu kami membuka kerja sama serupa dengan pemerintah provinsi lainnya di Indonesia," kata Weglarz.