REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Taret pendaratan astronaut di bulan oleh Badan Antariksa Amerika (NASA) kembali mundur. Dalam sebuah pernyataan resmi, NASA menargetkan pendaratan oleh astronot NASA di permukaan bulan pada 2025. Awalnya, pendaratan ditargetkan pada 2024.
Dalam telekonferensi media pada Selasa (9/11), Administrator NASA Bill Nelson mengatakan pendaratan di bulan adalah tujuan utama dari misi Artemis 3, yang telah dijadwalkan sebelum akhir tahun 2024. Nelson mengatakan bahwa misi tersebut sekarang direncanakan tidak lebih awal dari tahun 2025.
Pada sidang kongres pada bulan Mei, Nelson memperingatkan kemampuan luar angkasa China yang berkembang sebagai ancaman bagi manusia yang mendarat di bulan sebelum NASA kembali. Menurut Nelson, program luar angkasa China semakin mampu mendaratkan taikonaut China jauh lebih awal dari yang diperkirakan.
“Kami akan menjadi seagresif mungkin dengan cara yang aman dan layak secara teknis untuk mengalahkan pesaing kami dengan sepatu bot di bulan," katanya.
Untuk diketahui, awal pekan ini, sektor antariksa China juga mencatat sejarah baru. Astronaut Wang Yaping menjadi astronaut China pertama yang berjalan di luar angkasa. Wang menjadi bagian dari misi ke stasiun luar angkasa China selama enam bulan. China saat ini juga sedang membangun stasiun luar angkasanya sendiri. Stasiun luar angkasa permanen China ditargetkan bisa beroperasi akhie 2022.