REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi perlahan mulai surut, hal ini menciptakan sebuah tantangan baru bagi logistik nasional.
"Tantangannya dari sisi regulasi dan kelembagaan. Kita juga sedang berharap banyak tentang logistik ini pada National Logistic Ecosystem (NLE). Kita sedang mencari cara agar NLE ini bisa sesuai waktu dan sasaran agar semua tantangan itu bisa diselesaikan dalam satu pintu yakni dengan NLE ini," ujar Plt. Asisten Deputi Pengembangan Logistik Nasional Kemenko Perekonomian, Tatang Yuliono SSos MM di sela-sela Training Asesor Kompetensi yang digelar LSP EMI di Bogor, dalam keterangan persnya, Senin (8/11).
Penerapan NLE ini dikatakan Tatang nantinya tergantung kesiapan semua pelabuhan. "Nanti akan kita lihat, list dan rapor kesiapan tiap pelabuhan. Nanti tentunya kita punya kriteria tiap-tiap pelabuhan," ujar Tatang.
Terkait kesiapan menghadapi tantangan ini, perlu juga didukung oleh sejumlah Sumber Daya Manusia (SDM) handal. Dan guna menghasilkan SDM handal tersebut, diperlukan tenaga pendidik yang mumpuni pula. Untuk itulah diperlukan asesor handal di bidang logistik.
Guna mewujudkan hal itu, LSP Ekosistem Multimoda Indonesia (EMI) menggelar training asesor kompetensi yang nantinya akan menghasilkan pendidik bagi pelaku usaha di bidang logistik. yang mendidik pelaku usaha.
"Bagaimana dia (asesor) memahami dan menguasai teori logistik secara nasional dan internasional," ujar Tatang.