Kamis 11 Nov 2021 01:11 WIB

Makanan Populer yang Merusak Sistem Kekebalan Tubuh

Dunia barat mendapat reputasi buruk karena kualitas makanan mereka.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Makanan populer yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh (ilustrasi).
Foto: corbis
Makanan populer yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekebalan tubuh sangat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup. Apa yang Anda makan, bagaimana bergerak, dan bagaimana perasaan Anda, semuanya memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Pertimbangkan untuk membatasi pilihan makanan berikut, dan pilihlah makanan yang lebih sehat.

Berikut beberapa minuman dan makanan yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh seperti dilansir di laman Eat This Not That, Rabu (10/11):

Baca Juga

1. Soda

Sirup jagung fruktosa tinggi dalam bentuk soda telah terbukti meningkatkan penanda inflamasi khususnya dalam konteks diet tinggi kalori. CRP, nilai laboratorium umum yang menilai peradangan sistemik, ditemukan meningkat pada kelompok peminum soda dalam penelitian ini.

Selanjutnya, meminum soda membuatnya lebih mudah untuk mengonsumsi kalori secara berlebihan sehingga meningkatkan peradangan. "Terlalu banyak gula olahan dapat memengaruhi kekebalan dengan meningkatkan penanda peradangan dalam tubuh," kata pemilik Sound Bites Nutrition, Lisa Andrews.

2. Alkohol

Alkohol dikenal mengganggu sistem kekebalan tubuh. Alkohol diperlakukan sebagai racun dalam tubuh dan membutuhkan sumber daya yang signifikan untuk diproses dan dikeluarkan dari sistem tersebut. 

Alkohol juga mampu menurunkan kualitas tidur Anda. Dengan demikian, memengaruhi kemampuan Anda untuk melawan pilek dan virus pada hari berikutnya. Alkohol juga dapat merusak usus, mengubah mikrobioma usus, dan fungsi sistem kekebalan tubuh.

"Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu sistem kekebalan dan merusak kemampuan tubuh untuk bertahan melawan infeksi," kata Profesor di Boston University, Joan Salge Blake.

3. Makanan cepat saji

Dunia barat mendapat reputasi buruk karena kualitas makanan mereka. Para peneliti mengamati peradangan sistemik pada tikus ketika diberi makanan standar barat.

Salah satu ciri khas budaya barat adalah makanan cepat saji. Kombinasi makanan yang digoreng, tepung olahan, dan gula tambahan berkontribusi pada diet berkalori tinggi yang merusak sistem kekebalan tubuh.

Penulis The Nourished Brain, Cheryl Mussatto, membongkar penelitian ini: "Sebuah penelitian di Jerman menemukan terlalu banyak makanan cepat saji dapat menyebabkan sistem kekebalan bertindak seolah-olah merespons infeksi bakteri yang dapat mempercepat perkembangannya. arteriosklerosis dan diabetes.”

Kecanduan makanan cepat saji akan menjadi diet tanpa serat, vitamin, mineral, dan antioksidan; masing-masing komponen penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

4. Minyak omega-6

Asam lemak omega 6 adalah jenis lemak yang mungkin terkait dengan penurunan kekebalan, khususnya ketika dikonsumsi secara berlebihan. Minyak ini biasanya datang dalam bentuk proses berlebihan dan umumnya dapat dianggap kualitas yang lebih rendah.

Untuk kesehatan kekebalan tubuh, fokus pada keseimbangan asam lemak omega-3 hingga omega-6 dibandingkan menghilangkan minyak ini dari makanan Anda.

5. Protein hangus

Daging hangus menghasilkan senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) yang meningkatkan stres oksidatif. Makanan yang mengandung senyawa ini dikaitkan dengan kesehatan kekebalan yang lebih buruk dan kanker usus besar .

"Batasi daging hangus dan kurangi asupan daging olahan sebanyak mungkin. Contohnya termasuk daging olahan yang hangus seperti hot dog, bacon, dan unggas kulit," kata ahli diet, Jacqueline Gomes.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement