Rabu 10 Nov 2021 19:28 WIB

Mentan Ajak Jajarannya Hidupkan Semangat Kepahlawanan

Semua pelaku pembangunan pertanian memiliki potensi untuk menjadi pahlawan bangsa

Rep: Dedy Darmawan Nasution / Red: Hiru Muhammad
Mentan Syahrul Yasin Limpo(SYL) menegaskan Makna hari pahlawan itu adalah menghadirkan empati nasional, yaitu empati terhadap bangsa ini dan empati kepada pahlawan kita.
Foto: Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo(SYL) menegaskan Makna hari pahlawan itu adalah menghadirkan empati nasional, yaitu empati terhadap bangsa ini dan empati kepada pahlawan kita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu, 10 November 2021. Hadir sebagai pembina upacara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak jajarannya untuk bisa menghidupkan semangat kepahlawanan nasional.

“Mari kita hidupkan semangat kepahlawanan di dalam kehidupan kita. Makna hari pahlawan itu adalah menghadirkan empati nasional, yaitu empati terhadap bangsa ini dan empati kepada pahlawan kita. Menghidupkan semangat kepahlawanan berarti mengucapkan kepada para pahlawan terdahulu bahwa kamu tidak mati sekarang ini karena ada aku yang meneruskan cita-citamu,” ungkap SYL, disambut tepuk tangan para peserta upacara.

SYL menyebutkan semua pelaku pembangunan pertanian memiliki potensi untuk menjadi pahlawan bangsa, termasuk jajaran Kementan.“Hari (pahlawan.red) ini kita peringati bukan hanya soal pertempuran. Pahlawan bukan hanya mereka yang mengangkat senjata bela negara. Pahlawan ada pada diri kawan-kawan semua yang turut memastikan kebutuhan pangan 273 orang rakyat Indonesia,” ungkapnya.

Menurut SYL, pertanian merupakan sektor krusial. Terutama di masa pandemi seperti saat ini, pemerintah sangat penting untuk hadir memfasilitasi penyediaan dan distribusi pangan.

“Di masa pandemi, kita dihadapkan pada berbagai tantangan. Bayangkan dalam kondisi masyarakat tidak boleh keluar rumah, kita harus memikirkan bagaimana makan mereka, Kalau kita kemarin tidak bergerak cepat, bisa banyak yang mati kelaparan. Kalau pertanian kita tidak bagus, apa anak-anak kita bisa sekolah dengan baik?” tutur SYL.

Untuk itu, SYL menyampaikan penghargaan kepada jajarannya atas kerja keras mereka dalam upaya mereka memastikan roda pembangunan pertanian untuk terus bergerak.

“Saya berterima kasih kepada Wakil Menteri Pertanian, Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Badan, dan semua jajaran Kementan, dari atas hingga bawah yang telah bekerja dan berkontribusi dalam penyediaan pangan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, SYL pun mengajak jajarannya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional. Apalagi saat ini teknologi dan inovasi pertanian sudah sangat mendukung. “Mari kita buktikan Indonesia bisa swasembada pangan. Kita sudah memiliki teknologi digital, ada start up, begitupun sains dan riset lebih baik,” kata SYL.

Maka SYL berharap semua elemen Kementan dalam menyatukan pikiran dalam memajukan sektor pertanian Indonesia, terutama dalam membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern.“Hadirkan cara pandang kita yang satu bahwa kita hadir untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Kita sebagai bagian dari pelak

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement