REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali menggelar Bedah Musik Kebangsaan 'Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila Lewat Musik' dari kampus ke kampus. Usai sukses di UI, Unpad, Untirta, dan IPB, kali ini giliran Universitas Lampung (Unila). Acara diselenggarakan di Aula Fakultas Pertanian Unila, Rabu (10/11).
Sebagai tuan rumah, Wakil Rektor Unila Yulianto mengenang masa lalu saat pengamalan Pancasila dipandu P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Kini Pancasila harus disampaikan dengan metode kekinian. "Dulu kita diminta menghafal, mengerjakan tugas. Sekarang era keterbukaan, bisa lewat musik. Jiwa anak muda harus dibangkitkan agar berkarakter Pancasila," ujar Yulianto.
Sebagai salah satu kampus, Unila tentu terkait nilai-nilai Pancasila. Bagaimana segenap civitas akademika bisa bekerja sama, bergotong royong, dan memiliki sensitifitas. "Kami juga menyediakan fasilitas dan program bagi mahasiswa bukan asal Lampung sebagai cermin sila Persatuan Indonesia," beber Yulianto.
Plt. Sestama BPIP Karjono menyampaikan, Bedah Musik Kebangsaan menyatukan jiwa anak-anak muda. Pasalnya, internalisasi Pancasila sangat penting usai lama 'tertidurkan'. "(Soal Pancasila) Sebentar lagi PP 57/2021 direvisi. Menerapkan ajaran Pancasila dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sampai perguruan tinggi. Kami juga sudah melahirkan 15 buku ajar Pancasila," terangnya.
Karjono menegaskan pentingnya mengemas aktualisasi Pancasila sesuai zaman. "Musik itu nyaman, nyanyi itu indah dan biar tidak stres. Pancasila perjanjian luhur bangsa, tak boleh lost," selorohnya.
Bedah Musik Kebangsaan atas kerja sama BPIP dengan Sinergy Of Indonesia dan Indonesia Care (komunitas musisi) yang telah membuat album Nyanyian Rumah Indonesia. "Acara ini yang kelima setelah UI, Unpad, Untirta, dan IPB. Kami di Komisi II juga mendorong agar Bedah Musik ini bisa rutin tiap tahun," ungkap Ahmad Doli Kurnia, Ketua Komisi II DPR sekaligus Founder Sinergy Of Indonesia.
Selain langsung, Bedah Musik Kebangsaan di Unila juga diikuti ratusan mahasiwa secara daring. Dalam sesi diskusi, hadir pula Anggota Komisi II DPR asal Lampung Endro Suswantoro, Dosen Pendidikan Musik Unila Hasyimkan, dan musisi Kodrat. Selain itu, juga didendangkan lagu-lagu aransemen ulang Indonesia Pusaka, Bangun Pemudi Pemuda, Rayuan Pulau Kelapa, Dari Sabang Sampai Merauke dan Indonesia Rumah Kita oleh para artis dan musisi.