Rabu 10 Nov 2021 22:49 WIB

Tren Kecantikan Selama Pandemi Covid-19 Alami Perubahan

Kini wanita Indonesia juga lebih menghargai pria yang merawat diri.

Chief Operating Officer MarkPlus Institute Yosanova Savitry dalam peluncuran ZAP Beauty Index 2021, Rabu (10/11).
Foto: Istimewa
Chief Operating Officer MarkPlus Institute Yosanova Savitry dalam peluncuran ZAP Beauty Index 2021, Rabu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ZAP resmi meluncurkan ZAP Beauty Index 2021, sebuah survei tahunan yang memotret perilaku wanita Indonesia dalam mempercantik diri. Bekerja sama dengan MarkPlus, survei ZAP Beauty Index tahun ini melibatkan sekitar 6.000 responden wanita berusia 15-65 tahun yang tersebar di berbagai daerah. Survei pertama dan paling komprehensif mengenai kebiasaan konsumen dan industri kecantikan Indonesia ini kembali merilis sejumlah temuan dan tren menarik.

Tak hanya sangat memperhatikan diri sendiri, kini wanita Indonesia juga lebih menghargai pria yang merawat diri. Hampir seluruh wanita sangat mendukung pria melakukan perawatan ketampanan dan menggunakan skin care, jumlahnya mencapai 98,8 persen dari total responden ZAP Beauty Index 2021.

Baca Juga

Dengan demikian, kini perawatan tak lagi identik dengan cantiknya wanita karena pria juga diharapkan mampu menjaga penampilan. Hal inilah yang sebelumnya juga mendorong ZAP meluncurkan MEN/O/LOGY by ZAP pada 2019 sebagai klinik ketampanan pria pertama di Indonesia.

ZAP Beauty Index 2021 juga kembali memotret kebiasaan wanita Indonesia terkait produk kecantikan yang mereka beli dan gunakan. Mayoritas responden, yaitu sebanyak 57,1 persen, memilih e-commerce sebagai platform pilihan untuk membeli produk kecantikan. Pandemi, stay at home, dan kebiasaan berbelanja online yang meningkat dapat menjadi salah satu pendorong mengapa tahun ini e-commerce semakin digemari para wanita.

“Hal ini berbeda dengan temuan ZAP Beauty Index 2019 ketika gerai resmi brand menjadi 52,9 persen favorit wanita Indonesia. Sementara pada ZAP Beauty Index 2020, retail pharmacy atau drug store adalah jujukan pertama dari 57,2 persen responden. Namun uniknya, tidak semua platform online disukai oleh konsumen pada tahun ini. Website dari brand menjadi platform yang paling kurang dipertimbangkan, di mana hanya 0,3% yang membeli produk kecantikan mereka dari platform ini,” kata Chief Operating Officer MarkPlus Institute Yosanova Savitry dalam peluncuran ZAP Beauty Index 2021, Rabu (10/11).

Selain peningkatan tren berbelanja melalui e-commerce, ternyata klinik kecantikan juga semakin menjadi favorit wanita untuk membeli produk kecantikan. Pada 2020, hanya 0,3 persen wanita yang memilih klinik kecantikan sebagai tempat mereka membeli skin care. Namun pada 2021, angka tersebut meningkat menjadi 17,8 persen atau 20 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal tersebut juga terkait dengan tingginya kepercayaan wanita Indonesia terhadap produk yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan. Sebesar 62,5 persen wanita Indonesia menyatakan percaya ataupun sangat percaya terhadap produk dari klinik kecantikan, walaupun belum pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan tersebut. Tingkat kepercayaan ini tidak berbeda jauh dengan mereka yang sudah menjadi pelanggan klinik kecantikan, yaitu 65,4 persen.

Merespon temuan ZAP Beauty Index 2021, CEO ZAP Fadly Sahab mengatakan, tren berubah sangat cepat setiap tahun. Penting bagi brand yang sangat peduli kepada customer seperti ZAP untuk stay relevant, mendengarkan, memahami apa yang diinginkan dan dianggap penting oleh para wanita Indonesia.

"Selain itu, harapannya ZAP Beauty Index dapat menjadi sumber referensi tepercaya bagi pelaku industri kecantikan di Tanah Air maupun teman-teman jurnalis," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement