Kamis 11 Nov 2021 05:16 WIB

Ketaatan Masyarakat Kunci Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV

Pertumbuhan kuartal IV juga bergantung sikap masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Red: Joko Sadewo
Pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2021.
Foto: Tim infografis Republika
Pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2021.

Oleh : Friska Yolandha, Jurnalis Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 sebesar 3,51 persen. Pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah dibandingkan kuartal II yang mencapai 7,07 persen. Namun, pertumbuhannya masih lebih baik dibandingkan kuartal I 2021 yang minus 0,74 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan efektivitas penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan akselerasi vaksinasi menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal III 2021. Berbagai indikator kesehatan yang terus membaik serta diiringi dengan kebijakan dan strategi pemerintah yang tepat, pemulihan ekonomi diyakini memiliki prospek yang positif.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky, menyebut pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III 2021 didorong respons cepat pemerintah dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 varian Delta melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Kondisi saat ini merupakan strategi yang tepat, yakni mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi tanpa meningkatkan risiko dari Covid-19.

Dengan pengendalian Covid-19 yang baik, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV lebih baik sehingga ekonomi 2021 jauh dari kondisi tahun sebelumnya. Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, mengatakan pertumbuhan ekonomi amat bergantung kepada displin pengendalian pandemi dan dukungan perbaikan sistem ketahanan kesehatan. Ia mengatakan, pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa dicapai, yakni 3,7 persen hingga 4,5 persen.