Kamis 11 Nov 2021 06:35 WIB

UUS Bank DKI Kolaborasi SMF Akad Mudharabah Muqayyadah

Akad Mudharabah Muqayyadah senilai Rp 479 miliar melalui skema replacement financing.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Dirut PT Bank DKI Fidri Arnaldy (kiri), Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Babay Parid Wazdi (kedua dari kiri) bersama Dirut PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wigoyo (kanan) dan Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Heliantopo berfoto bersama usai melakukan penandatanganan akad pembiayaan Syariah senilai Rp479 miliarUnit Usaha Syariah Bank DKI dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, (10/11).
Foto: Dok Bank DKI
Dirut PT Bank DKI Fidri Arnaldy (kiri), Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Babay Parid Wazdi (kedua dari kiri) bersama Dirut PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Ananta Wigoyo (kanan) dan Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Heliantopo berfoto bersama usai melakukan penandatanganan akad pembiayaan Syariah senilai Rp479 miliarUnit Usaha Syariah Bank DKI dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) di Jakarta, (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mendorong efektivitas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank DKI menjalin sinergi dengan SMF melalui penandatanganan Akad Mudharabah Muqayyadah senilai Rp 479 miliar melalui skema replacement financing. Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi mengatakan kerjasama ini dapat semakin menguatkan semangat sinergi dan kolaborasi BUMD dan BUMN terutama dalam peningkatan akses perumahan kepada masyarakat.

“Sebagaimana diketahui, rumah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial saat ini yang baru saja membentuk keluarga baru. Data menyebutkan bahwa hingga saat ini masih terdapat backlog atau indikator kebutuhan perumahan sebanyak 11,7 juta rumah. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama serta peluang bagi sektor jasa keuangan terutama perbankan untuk dapat berkontribusi dalam mewujudkan kesempatan kepemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan”, tutur Babay, Rabu (10/11). 

Baca Juga

Rencananya seluruh dana yang disalurkan oleh SMF kepada Bank DKI akan digunakan untuk replacement financing Program Pembiayaan KPR Syariah UUS Bank DKI.

Sementara itu, Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam sambutannya mengatakan pemberian fasilitas pembiayaan ini kami berharap akan terjadi peningkatan kapasitas pembiayaan perumahan sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mendapatkan kesempatan untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Selain itu, Ananta menambahkan replacement financing tersebut merupakan bentuk dari dukungan SMF dalam mendorong program pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta peningkatan likuiditas bank penyalur KPR, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar dapat terus terjaga. Diharapkan hal tersebut dapat memicu BPD untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terkena dampak pandemi Covid-19.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari kontribusi SMF dan Bank DKI dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui sektor perumahan agar 170 lebih industri turutannya ikut bergerak dalam masa pandemic dan juga dapat dapat mendorong pertumbuhan kredit perbankan yang sejalan dan beriringan dengan Program Pemerintah dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional. Ke depannya, semoga sinergi antara kedua belah pihak akan terjalin semakin baik. Ia juga mengajak kepada BPD lain untuk dapat berkolaborasi Bersama menggerakan sektor ril masa pandemi”, papar Ananta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement