Kamis 11 Nov 2021 07:18 WIB

Xi: Asia-Pasifik Jangan Kembali ke Ketegangan Perang Dingin

Presiden China Xi Jinping meminta Asia-Pasifik jangan mengulangi tensi Perang Dingin

Rep: Dwina Agustin/Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Presiden China Xi Jinping meminta Asia-Pasifik jangan mengulangi tensi Perang Dingin. Ilustrasi.
Foto: AP/Andy Wong
Presiden China Xi Jinping meminta Asia-Pasifik jangan mengulangi tensi Perang Dingin. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping mengatakan kawasan Asia-Pasifik tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin. Permintaan ini muncul menjelang pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang diharapkan paling cepat pekan depan.

Dalam pesan video yang direkam ke forum CEO di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang diselenggarakan oleh Selandia Baru, Xi mengatakan upaya untuk menarik garis ideologis atau membentuk lingkaran kecil dengan alasan geopolitik pasti akan gagal. “Wilayah Asia-Pasifik tidak dapat dan tidak boleh terulang kembali ke dalam konfrontasi dan perpecahan era Perang Dingin,” katanya, Kamis (10/11).

Baca Juga

Pernyataan Xi merupakan referensi nyata untuk upaya AS dengan sekutu dan mitra di kawasan itu, termasuk kelompok Quad dengan India, Jepang, dan Australia. Kelompok itu adalah upaya Washington menahan  pengaruh ekonomi dan militer Beijing yang semakin besar.

Militer China mengatakan pada Selasa (9/11) bahwa mereka melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan. Tindakan itu diambil setelah Kementerian Pertahanan China mengutuk kunjungan delegasi kongres AS ke Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis tetapi diklaim oleh China.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan sehari berikutnya AS dan sekutunya akan mengambil tindakan yang tidak ditentukan terhadap China. Ancaman ini berlaku jika Beijing menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taipei.

Pertukaran diplomatik AS yang agresif dengan China di awal pemerintahan Biden membuat sekutu bingung. Para pejabat AS percaya keterlibatan langsung dengan Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.

Tanggal pertemuan Xi-Biden belum diumumkan. Akan tetapi seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah itu mengatakan pertemuan diharapkan segera dilakukan pekan depan. Xi mengindikasikan awal pekan ini dalam sebuah surat pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China bahwa China siap untuk mengelola perbedaan dengan AS dengan baik.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement