Kamis 11 Nov 2021 13:02 WIB

Bandung Terancam Tumpukan Sampah

Pengangkutan sampah relatif tersendat akibat kondisi jalan yang sering longsor.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tumpukan sampah di TPS Pagarsih, Kota Bandung mulai menggunung akibat tidak bisa diangkut ke TPA Sarimukti, Bandung Barat, Senin (8/11). Operasional TPA Sarimukti terganggu akibat kehabisan BBM untuk alat berat.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Tumpukan sampah di TPS Pagarsih, Kota Bandung mulai menggunung akibat tidak bisa diangkut ke TPA Sarimukti, Bandung Barat, Senin (8/11). Operasional TPA Sarimukti terganggu akibat kehabisan BBM untuk alat berat.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung mengungkapkan pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat masih belum berjalan normal kembali. Apalagi pengelola TPA mengeluarkan sejumlah kebijakan terbaru menyangkut operasional.

"Terancam kita tumpukan sampah, disana operasional sudah berjalan tapi masalahnya kita harus menyesuaikan dengan jam kerja baru," ujar Kabid Kebersihan DLHK Kota Bandung, Sofyan di Balai Kota Bandung, Kamis (11/11). Meski pengangkutan sampah ke TPA sudah berjalan kembali sejak Minggu kemarin pasca dua hari berhenti total namun masih terdapat kendala.

Pada musim hujan, ia mengatakan pengangkutan sampah relatif tersendat akibat kondisi jalan yang sering terjadi longsor. Selain itu terdapat proyek pembangunan jalan di jalur menuju TPA Sarimukti.

Tidak hanya itu, jam operasional TPA berubah dari semula pukul 03.00 Wib hingga pukul 18.00 Wib menjadi pukul 08.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib. Bahkan pihaknya mendapatkan informasi bahwa operasional TPA Sarimukti di hari Sabtu dan Minggu akan ditutup.

"Sebenarnya kalau kita hitung disana jam kerja setengahnya dikurangi kemudian problem fisik di lapangan ya mungkin kita bisa optimal 70 persen kalau tidak ada kemarin dua hari stop. Sekarang kerja kita dua kali ya beresin dulu dua hari yang stop," katanya.

Pihaknya saat ini melakukan strategi agar sampah di Kota Bandung dapat terangkut ke TPA Sarimukti yaitu lebih cepat mengangkut sampah. Termasuk memprioritaskan terlebih dahulu sampah yang berada di pinggir-pinggir jalan.

Dalam satu hari, Sofyan melanjutkan total ritase pengangkutan sampah sebanyak 253 rit dengan kapasitas 1.300 ton yang terangkut. Sedangkan 200 ton sampah yang ada dikelola oleh masyarakat secara swadaya.

"2.600 ton sampah yang harus diatasi dan 500 rit saat dua hari kemarin stop pengangkutan, bagaimana tambal sulam," katanya. Jika Sabtu dan Minggu tetap tutup maka pihaknya dipastikan akan bekerja ekstra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement