Kamis 11 Nov 2021 15:15 WIB

Mencegah Hal Fatal Saat Terjadi Kecelakaan Mobil

Penumpang belakang kerap mengalami cidera yang paling fatal saat kecelakaan.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas
Foto: MgIt03
Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nyawa pesohor Vannesa Angel terenggut dalam kecelakaan tunggal pada Kamis (4/11). Sebelumnya, ia dan suaminya sempat mengunggah story di media sosial instragram saat mereka tengah melakukan perjalanan menggunakan mobil.

Dari story itu, terlihat bahwa aktris berusia 28 tahun itu duduk pada bangku baris kedua tanpa menggunakan sabuk keselamatan atau seat belt. Oleh karena itu, masyarakat perlu mengambil pelajaran dari kejadian ini.

Baca Juga

Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengatakan, saat ini seluruh mobil yang dipasarkan telah dibekali dengan sejumlah fitur keselamatan, termasuk fitur seat belt pada seluruh bangku.

Tentu, seluruh seat belt itu dihadirkan untuk bisa digunakan oleh tiap pengendara saat melakukan perjalanan. "Seat belt adalah fitur primer yang didesain untuk menjaga agar pengendara tetap berada dalam bangku saat kondisi apapun," kata Sony kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Artinya, seat belt bisa mengurangi fatalitas saat terjadi kecelakaan. Mengingat, saat terjadi kecelakaan, pengendara sangat berpotensi untuk mengalami dorongan gravitasi atau G-force yang sangat kuat sehingga membuat pengendara bisa terpelanting ke segala arah.

"Tanpa seat belt, pengendara bisa menjadi seperti sebuah biji karambol yang akan terpental kemana-mana apalagi jika mobil terguling. Bahkan, pengendara juga bisa terpental ke luar dari mobil," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement