Kamis 11 Nov 2021 15:49 WIB

Sambut Superbike, Sandiaga Fasilitasi Homestay Desa Senaru

Penonton Superbike 2021 bisa tinggal di homestay sekaligus menikmati wisata di sana.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kunjungi Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kunjungi Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,  LOMBOK -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memberikan fasilitas untuk homestay di Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Pemberian fasilitas itu meningkatkan dan membangkitkan perekonomian masyarakat desa sekaligus bisa digunakan untuk para penonton Superbike 2021 yang akan diselengarakan di Sirkut Jalan Raya Mandalika, pekan depan. 

Sandi menegaskan, hadiah yang diberikan memang tidak seberapa. “Awalnya, saya akan menginap di homestay yang dibangun oleh Kemendes di desa ini, tapi ternyata fasilitasnya tidak ada,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/11).

 

photo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kunjungi Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. - (Istimewa)

 

Karenanya, dia harus menginap di hotel yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Sehingga, dia kemudian memberikan enam set alat tidur mulai dari kasur, bantal, dan lainnya supaya homestay tersebut bisa langsung digunakan. 

Apalagi, menurutnya, pekan depan ada event internasional yaitu superbike 2021. Sehingga, para penonton bisa tinggal di homestay tersebut sekaligus menikmati wisata di sana.

Sandi menegaskan, tempat wisata apalagi yang berstandar internasional, memang sudah harus memiliki standar yang sama. Selain membuat nyaman para wisatawan yang datang, hal tersebut juga bisa mengundang wisatawan lainnya untuk datang. 

"Soal pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif kita telah memegang tiga strategi, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," ujarnya.

Dia menuturkan, bahwa untuk inovasi, tim-nya akan menggunakan big data untuk memetakan segi potensi ataupun penguatan. Bukan sekedar untuk bertahan, cara ini juga diyakini dapat menangkap peluang untuk menarik wisatawan domestik sebagai targetnya.

Untuk strategi kedua adalah Adaptasi yang mengharuskan destinasi wisata menerapkan standar protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainbility (CHSE). Ini sebagai langkah destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah Covid-19

Terakhir yakni kolaborasi dimana Sandiaga ingin mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antarpihak yang makin bersinergi. Serta, menghadirkan beberapa event ternama bersama stakeholder untuk kembali bersinergi menguatkan sektor andalan. Dia berharap, hal tersebut ada di semua desa wisata.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement