Pengujung Tahun, Bisnis Transportasi Alami Peningkatan
Red: Fernan Rahadi
Kantor MPMRent (ilustrasi) | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pada pengujung tahun 2021, perekonomian Indonesia untuk pertama kalinya tercatat tumbuh positif sejak merebaknya pandemi Covid-19. Hal ini didorong oleh banyak faktor, termasuk di antaranya peningkatan konsumsi rumah tangga yang sejalan dengan perbaikan mobilitas masyarakat, dan di sisi lapangan usaha salah satunya didorong oleh lapangan usaha transportasi.
"Kami bersyukur bahwa kondisi pertumbuhan ini juga turut dirasakan oleh MPMRent, di mana bisnis transportasi kami juga mengalami peningkatan. Oleh sebab itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pelanggan setia MPMRent yang telah mempercayakan manajemen transportasinya dengan kami," jelas CEO MPMRent Ivan Hindarko, dalam siaran pers, Kamis (11/11).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno turut hadir menjadi pembicara spesial terkait peran sektor transportasi dalam pemulihan ekonomi nasional, pengembangan pariwisata, serta ekonomi kreatif. Dalam paparannya, Sandiaga menyampaikan harapannya agar sektor transportasi seyogianya dapat menjadi mitra dalam melakukan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pembatasan kegiatan sosial selama pandemi Covid-19, yakni dengan cara menciptakan inovasi produk dan layanan yang fleksibel, serta ekspansi pasar yang dapat mendukung kebutuhan masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata secara lebih aman dan nyaman khususnya di wilayah destinasi prioritas Indonesia saat ini: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Sementara itu, Chief Commercial Officer Oky Gunawan memaparkan produk dan layanan di MPMRent yang senantiasa ditingkatkan demi memenuhi kebutuhan transportasi pelanggan dimanapun mereka berada. Sepanjang 2021, MPMRent telah menyediakan 102 model kendaraan dari 19 merek yang terdiri dari kategori mobil penumpang, luxury, logistik, dan heavy duty. Di tahun ini pula MPMRent memulai kolaborasi dengan Hyundai, Nissan, dan Tesla untuk menjajaki produk mobil listrik sebagai persiapan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan unit kendaraan operasional yang ramah lingkungan.
Sementara itu di sisi layanan, MPMRent telah memperkuat jaringan operasionalnya yang meliputi berbagai kota besar di wilayah provinsi Sumatera, DKI Jakarta, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi yang melayani lebih dari 1.000 pelanggan melalu delapan kantor cabang, 16 Service Points, dan 656 bengkel rekanan.
MPMRent juga terus melakukan pengembangan dan perbaikan dari sisi digital guna mempermudah pelayanan terhadap pelanggan dan mempercepat langkah transformasi digital perusahaan. Salah satu improvement yang baru saja dilkukan yakni penambahan fitur “Rent Now” pada website resmi MPMRent untuk mempercepat proses booking unit mobil yang dibutuhkan oleh pelanggan korporasi (B2B) baik untuk penggunaan jangka panjan maupun jangka pendek. Kemudian dengan sistem IT yang terintegrasi, MPMRent mengembangkan beberapa platform seperti aplikasi QR (Quick Response) Application untuk memonitor pergerakan armada kendaraan secara real time. Tersedia juga aplikasi MRide untuk memenuhi on-demand service pelanggan akan unit kendaraan yang digunakan hanya dalam hitungan jam.
Untuk mendukung kegiatan operasional di sisi internal dan CRM yang terintegrasi, MPMRent juga memiliki aplikasi sales “Points” untuk memonitor produktivitas dan penjualan, serta aplikasi untuk pengemudi “Timesheet Mobile” untuk mencatat dan monitor kehadiran driver yang melayani pelanggan secara lebih mudah. Seluruh upaya ini merupakan wujud MPMRent untuk menjadi Reliable Partner bagi setiap pelanggan, karena transportasi merupakan penopang bagi operasional bisnis di berbagai sektor untuk dapat terus bergerak sehingga tercipta aktivitas ekonomi.
"Kami harap hubungan kemitraan ini dapat terus berlanjut. Terima kasih atas dukungan Anda kepada MPMRent, mari, bersama-sama kita bantu pemulihan ekonomi Indonesia," tutup Ivan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
