REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Pasaman, Sumatera Barat. Adapun lokasi terdampak yakni Desa Nagari Sinuruik, Desa Nagari Talau di Kecamatan Talamau dan Desa Nagari Sungai Alur di Kecamatan Sungai Alur.
Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat yang terjadi pada Kamis (11/11) pukul 09.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengerahkan alat berat guna melakukan penanganan darurat.
"Diantaranya dengan membersihkan material longsoran yang menutupi jalan," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (11/11).
Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Pasaman di lapangan, sementara terdapat 144 unit rumah warga terdampak. Hasil pemantauan visual menyebutkan sejumlah pohon dan material terbawa saat terjadi banjir. Aktivitas warga sempat tersendat akibat jalan yang biasa dilalui kini tergenang banjir.
BPBD Kabupaten Pasaman bersama tim gabungan terus berupaya melakukan pendataan dan evakuasi korban terdampak. Koordinasi dengan pemerintah setempat juga terus dijalin dalam mengantisipasi adanya banjir atau longsor susulan.
Potensi fenomena La Nina yang telah dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih dapat terjadi hingga Februari 2022. BNPB mengimbau seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Masyarakat juga diminta aktif melakukan mitigasi dan pembersihan wilayah aliran sungai dari hulu, hal ini bertujuan mengantisipasi terbentuknya bendungan alami yang ada di wilayah hulu untuk mengurangi risiko terjadinya bahaya ancaman hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor.