REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warganet di jagat Twitter belakangan ramai membahas siapa yang lebih dulu ada di bumi, antara Nabi Adam dan manusia purba.
Pertanyaan yang menggelitik warganet ini, mengundang mereka untuk membagikan opininya tentang siapa yang lebih dulu ada di bumi.
Cendekiawan Muslim dan pendiri Pusat Studi Alquran, M Quraish Shihab menjawab pertanyaan itu dalam channel Youtube Najwa Shihab yang diunggah tiga tahun lalu.
Menurut Quraish Shihab, Alquran menceritakan tentang kejadian manusia tetapi Alquran juga menceritakan, sebelum Nabi Adam turun ke bumi ada makhluk-makhluk lain yang lebih dulu hadir.
"Tapi tidak diterangkan apa makhluk lain itu, boleh jadi makhluk lain itu manusia purba," kata Quraish Shihab.
Quraish Shihab kembali menuturkan, di dalam Alquran, hanya diberitahukan bagaimana awal manusia itu terbentuk. Yakni diciptakan melalui tanah kemudian pada proses akhir dihembuskannya ruh.
"Ketika dia (Alquran) berbicara tentang manusia pertama, alquran hanya menyatakan Adam diciptakan dari tanah, kemudian ada proses, dan proses akhirnya dihembuskan ruh, dan jadilah dia manusia. Mungkin itu (Adam) adalah manusia modern," terangnya.
"Tetapi Alquran tidak menjelaskan apa yang terjadi setelah tanah, dan sebelum ditiupkan ruh," sambungnya.
Lalu Quraish Shihab membuat penggambaran menggunakan huruf alphabet. Huruf Alphabet diawali dengan A dan diakhiri dengan Z, tetapi sebelum mencapai huruf Z ada huruf-huruf lainnya.
Baca juga: Sempat Kembali Ateis, Mualaf Adam Takjub Pembuktian Alquran
"Alquran hanya menceritakan A dari tanah dan menceritakan Z diembuskan ruh, jadi boleh jadi ada proses di sini, Alquran tidak menjelaskan itu, karena itu ada orang berkata apa memang benar itu teori Darwin?" kata Quraish Shihab.
Menurutnya, untuk menjawab pertanyaan itu, benar atau tidaknya teori Darwin merupakan ranah ilmu pengetahuan. Kalau ilmu bisa membuktikannya maka dia tidak bertentangan dengan Alquran.
"(Alquran) tidak membahas itu, itu bidang ilmu, kalau ilmu bisa membuktikannya maka ia tidak bertentangan dengan alquran, karena Alquran hanya berkata dari tanah, akhirnya ruh. Jadi tolak dia atas nama ilmu atau terima dia atas nama ilmu, jangan libatkan Alquran di sini," tambahnya.
Lalu apakah ada ulama Islam...