Jumat 12 Nov 2021 05:05 WIB

Ibadah yang Dianjurkan Diperbanyak dalam Segala Kondisi 

Ibadah dzikir merupakan aktivitas yang sangat istimewa

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ibadah dzikir merupakan aktivitas yang sangat istimewa. Ilustrasi dzikir
Foto: Republika TV
Ibadah dzikir merupakan aktivitas yang sangat istimewa. Ilustrasi dzikir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat banyak amalan ibadah dalam Islam yang diserukan kepada umat Muslim. Namun ada  ibadah yang istimewa karena mudah dilakukan baik dalam kondisi dan waktu apapun.

Dilansir di Masrawy, Kamis (11/11), Pendakwah Islam Dr Amr Khaled menjelaskan bahwa dalam semua amalan ibadah, Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk senantiasa memanjatkan doa. 

Baca Juga

Dan Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk menunaikan zakat, pergi haji dan umrah, akan tetapi tak satu pun dari ibadah-ibadah ini harus dikerjakan dengan sebanyak-banyaknya.

Khaled menjabarkan bahwa berdzikir dan mengingat Allah adalah satu-satunya ibadah yang Allah perintahkan kepada hamba-Nya dengan sebanyak-banyaknya. 

Berdzikir merupakan suatu amalan ibadah yang perlu dilakukan sesering mungkin. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Al Ahzab penggalan ayat 35: 

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا “Wadzzakiriinallaha katsiran wadzzaakiraati a’addullahu lahum maghfiratan wa ajran azhiman.” 

Yang artinya, “Dan laki-laki serta perempuan yang banyak menyebut (asma/berzikir) Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” Dan di dalam Surat Thaha ayat 33-34, Allah berfirman:  

كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيرًا وَنَذْكُرَكَ كَثِيرًا

“Kay nusabbihuka katsiran, wa nadzkuruka katsiran.”  Yang artinya, “Supaya kami banyak bertasbih kepada Engkau. Dan banyak mengingat Engkau.” 

Dia juga menambahkan, apabila seseorang telah melakukan dosa besar, atau merasa benci dengan diri sendiri, bingung membedakan mana kebenaran dan kebatilan di dalam diri, maka sebaiknya dia segera berdzikir selama 20 menit. 

Sebab dengan berdzikir, kata dia, alam bawah sadar seseorang akan bertindak secara otomatis mengingat Allah tanpa seseorang itu perlu berusaha lebih keras.

Khaled juga menjelaskan bahwa berdzikir merupakan amalan ibadah yang sangat mudah dilakukan. Ibadah ini tidak mengharuskan pelakunya mengambil wudhu terlebih dahulu, sehingga inilah ibadah yang sangat mudah untuk dikerjakan dalam kondisi dan waktu kapanpun. 

 

Sumber: masrawy  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement