REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memanjatkan doa merupakan akhlak bagi umat Muslim kepada Rabbnya. Berdoa juga dapat dijadikan sebuah amalan kebajikan sebagai bentuk permohonan seorang hamba kepada Allah SWT.
Dalam hal doa, Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam mengatakan, "Khairu maa tathlubuhu minhu maa huwa thaalibuhu minka,". Yang artinya, "Sebaik-baiknya hal yang engkau minta kepada-Nya, adalah apa yang memang Dia pinta darimu untuk melaksanakannya,".
Dijelaskan bahwa permintaan terbaik seorang hamba dalam bermunajat adalah permintaan yang memang Allah SWT tuntut kepada manusia. Yakni berupa keistiqomahan dalam melaksanakan segala bentuk penghambaan kepada-Nya.
Perilaku semacam ini, kata Ibnu Athaillah, jauh lebih baik bagi umat Islam daripada munajatnya yang bahkan berupa kebaikan dunia dan akhirat. Sebab munajat untuk kebaikan dunia dan akhirar hanyalah untuk keuntungan diri sendiri.
Namun bukan berarti munajat demikian tidaklah baik. Hanya saja bermunajat agar dikaruniai keistiqomahan dalam beribadah dan penghambaan kepada Allah SWT lebih baik dari segala munajat apapun yang perlu dilakukan seorang Muslim dalam sujudnya.