REPUBLIKA.CO.ID, BATUMI -- Harapan Swedia untuk lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar mendapat pukulan serius saat mereka kalah 0-2 dari Georgia pada laga Grup B di Adjarabet Arena, Batumi, Georgia, Jumat (12/11) dini hari WIB. Swedia harus lengser dari puncak grup dengan 15 poin, setelah Spanyol mengalahkan Yunani 1-0. Spanyol kini unggul satu angka dari Swedia jelang laga hidup mati kedua tim pada Senin (15/11) dini hari WIB.
Zlatan Ibrahimovic kembali ke timnas Swedia setelah cedera lutut yang membuatnya absen dari Euro 2020. Namun kehadiran pencetak gol terbanyak Swedia itu tidak bisa menyelamatkan mereka dari kekalahan memalukan.
Swedia melepaskan 15 upaya ke gawang, termasuk peluang emas untuk Alexander Isak dan Viktor Claesson, tetapi tak ada yang berbuah gol. Justru tuan rumah yang memimpin melalui Khvicha Kvaratskhelia pada menit ke-61 setelah perebutan bola di mulut gawang. Swedia terus menciptakan peluang tetapi Kvaratskhelia menyerang lagi dan mencetak gol pada menit ke-77.
"Saya kecewa, sangat kecewa. Kami harus memenangkan pertandingan itu. Kami memiliki begitu banyak peluang, kami hanya harus mencetak gol. Kami harus memenangkan pertandingan, kami jauh lebih baik dari mereka, tidak diragukan lagi," kata Ibrahimovic kepada penyiar TV4, dikutip Reuters.
Pelatih Swedia Janne Andersson, yang memimpin timnya bermain imbang tanpa gol melawan Spanyol di babak grup Euro 2020 pada Juni, menyesali peluang yang terlewatkan.
"Ini adalah kebenaran lama dalam sepak bola, jika Anda tidak mencetak gol dari peluang Anda, cepat atau lambat lawan Anda akan mendapatkannya. Mereka mendapatkannya dan mereka mengambilnya, itu memantul ke arah mereka, ini adalah salah satu dari hari-hari itu," kata Andersson.
Dengan kekalahan ini mau tak mau Swedia harus mengalahkan Spanyol dalam pertandingan terakhir. Jika hanya bermain imbang, Swedia harus menjalani laga play-off dua fase untuk bisa mengunci tiket ke Qatar.