Khofifah Ajak Masyarakat Terapkan Kebiasaan Hidup Sehat
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. | Foto: Antara/Irfan Anshori
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat menjadikan momentum peringan Hari Kesehatan Nasional untuk membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya. Yakni dengan memakan makanan bergizi, olahraga teratur, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, tidur cukup, memelihara kebersamaan, serta interaksi sosial.
"Pola hidup sehat merupakan wujud nyata mencintai diri sendiri," kata Khofifah di Surabaya, Jumat (12/11).
Hari Kesehatan Nasional ditetapkan pada 1964, di mana saat itu pemerintah tengah bekerja keras melawan wabah malaria. Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini, pemerintah mengangkat temat Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku. Menurut Khofifah, tema yang selaras dengan kondisi saat ini.
"Kesehatan menjadi indikator yang sangat penting dalam proses pembangunan. Itu bisa dilihat ketika tren pandemi Covid-19 meningkat. Pembatasan diberlakukan, sehingga laju ekonomi menjadi terdampak," ujarnya.
Khofifah menyampaikan pesan Presiden RI Joko Widodo bahwa pemerintah harus pandai dalam menjaga rem dan gas. Pemerintah harus tepat dalam menentukan kebijakan kapan waktunya mendorong peningkatan ekonomi, dan kapan saatnya lebih mementingkan kesehatan masyarakat.
'’Ketika masyarakat sehat, pemerintah bisa menginjak gas untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, baik skala lokal, regional, nasional, maupun internasional,’’ kata dia.
Karena itu, lanjut Khofifah, kesehatan menjadi unsur penting dalam mewujudkan Indonesia tumbuh. Pemerintah dan semua elemen strategis perlu sinergi dan kolaborasi. Seperti halnyabpada pola penanganan Covid-19 yang berjalan dengan kolaborasi dan sinergitas antar semua komponen yang ada. Utamanya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan percepatan perluasan cakupan vaksinasi.
Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk bersiap menyikapi dampak Fenomena La Nina. Antisipasi bukan hanya pada aspek penanggulangan bencana. Ada aspek lain yang tidak kalah penting, yakni kesehatan. Tubuh manusia membutuhkan waktu untuk menyesuaikan pergantian musim. Wabah yang kerap muncul pada pergantian musim antara lain demam berdarah, influenza, batuk, dan berbagai penyakit lainnya.
"Mari menjaga kesehatan sebagai bentuk cinta terhadap diri sendiri, seringkali lebih mudah mencintai orang lain daripada mencintai diri sendiri, Selamat Hari Kesehatan Nasional," ujar Khofifah.