REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Papan penanda bioskop yang bersinar terang atau marquee bergaya 1960-an di Bioskop Ariana, masih kokoh berdiri di pusat kota Kabul. Selama beberapa dekade, bioskop bersejarah tersebut telah menghibur warga Afghanistan sekaligus menjadi saksi perang, harapan, dan perubahan budaya.
Sekarang poster-poster film Bollywood dan film aksi Amerika yang dahulu menghiasi papan penanda tersebut telah dicopot. Selain itu, gerbang bioskop ditutup dan Ariana berhenti beroperasi sejak Taliban kembali menguasai Afghanistan.
Bioskop Ariana kini masih menunggu nasib. Kepemimpinan Taliban belum memutuskan apakah mereka akan mengizinkan pemutaran film di bioskop Afghanistan.
Hampir 20 karyawan bioskop, yang semuanya berjenis kelamin laki-laki, masih muncul di tempat kerja. Mereka tetap mengisi daftar hadir dengan harapan dapat menerima gaji. Bioskop Ariana merupakan salah satu dari empat bioskop di ibu kota yang dimiliki oleh pemerintah kota Kabul. Dengan demikian pegawai Bioskop Ariana merupakan pegawai pemerintah dan digaji oleh negara.