REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dean Henderson dikabarkan ingin meninggalkan Manchester United (MU) pada akhir musim bila tidak dapat merebut kembali posisi kiper utama dari David de Gea. Namun, menurut laporan Daily Mail, Jumat (12/11), Henderson mengakui akan sulit untuk pergi pada Januari 2022.
Henderson tidak dipanggil skuad timnas Inggris untuk ketiga kalinya secara beruntun sejak mundur dari skuad untuk Piala Eropa (Euro) 2020 pada Juni karena masalah pinggul. Kiper berusia 24 tahun itu kemudian dinyatakan positif Covid-19 pada Juli dan melewatkan pramusim setelah membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk pulih dari dampak virus tersebut.
Absennya Henderson kemudian dimanfaatkan De Gea untuk membangun kembali dirinya sebagai pilihan pertama Man United setelah kedua pemain bersaing ketat musim lalu. Situasi Henderson semakin diperumit setelah kedatangan Tom Heaton, yang kembali ke Man United dari Aston Villa, untuk memberikan persaingan yang lebih besar.
Henderson lebih suka bertahan di Man United, tetapi khawatir kariernya terancam mandek setelah hanya tampil satu kali musim ini yaitu dalam kekalahan atas West Ham di Piala Carabao pada September kemarin. Dia mempertimbangkan untuk pergi agar bisa mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak dan agar bisa dipanggil pelatih timnas Inggris Gareth Southgate untuk Piala Dunia tahun depan.
Kontrak Henderson masih menyisakan empat setengah tahun dengan nilai 120 ribu poundsterling atau sekitar Rp 2,29 triliun per pekan, yang ia tandatangani pada Agustus tahun lalu.
Klub kaya baru, Newcastle United, menjadi salah satu opsi pertimbangan Henderson, tetapi Man United tidak mungkin mengizinkannya pergi pada pertengahan musim. Meskipun De Gea telah menjadi salah satu pemain terbaik klub musim ini, MU sadar bahwa kiper asal Spanyol itu dapat mengalami cedera atau performanya kembali menurun.