REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah terus menambah suntikan modal ke sejumlah perusahaan milik negara atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tambahan modal untuk BUMN ini berasal dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan dana cadangan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2021
APBN: Rp 42,377 Triliun
BUMN penerima:
- Hutama Karya Rp 6,2 triliun
- PLN Rp 5 triliun
- Sarana Multigriya Finansial (SMF) Rp 2,25 triliun
- Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Rp 977 miliar
- Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Rp 470 miliar
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Rp 5 triliun
- PAL Indonesia Rp 1,28 triliun
- Pelindo III Rp 1,2 triliun
- Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) Rp 20 triliun
Cadangan PEN: Rp 33 Triliun
BUMN penerima:
- Hutama Karya Rp 9,1 triliun
- Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Rp 15 triliun
- Badan Bank Tanah Rp 1 triliun
- Waskita Karya Rp 7,9 triliun
Dana SAL: Rp 20,1 Triliun
BUMN penerima:
- Hutama Karya Rp 9,9 triliun
- Kereta Api Indonesia (KAI) Rp 6,9 triliun
- Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp 3,3 triliun
Sumber: Kementerian Keuangan