Sabtu 13 Nov 2021 00:49 WIB

Hari Ayah, Anak Butuh Peran dari Kedua Orang Tua

Ayah dan ibu harus menjalankan peran bagi anak.

Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama.
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Ilustrasi sekeluarga mengaji, mengaji sekeluarga, mengaji bersama, ngaji bersama.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sosiolog dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Tyas Retno Wulan mengingatkan seorang anak membutuhkan peran dari kedua orang tua. Peran orang tua ini penting agar tumbuh kembang diri anak dapat berjalan optimal.

"Pada intinya adalah bahwa seorang anak pada setiap fase kehidupannya membutuhkan role model yang ideal agar bertumbuh dengan baik secara sosial, psikis maupun fisik," katanya, Jumat (12/11).

Baca Juga

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata dia, seorang anak membutuhkan peran dari kedua orang tua mereka. "Selama ini seolah-olah ada pembagian kerja dalam masyarakat bahwa ayah berperan untuk instrumental role atau terkait dengan mencari nafkah, berhubungan dengan pihak luar dan lain sebagainya sementara ibu berperan dalam ekspresif roleseperti kasih sayang, perhatian dan lain-lain," katanya.

Padahal, kata dia, keduanya harus bisa melakukan kedua peran itu dengan seimbang guna mendukung psikologis dan tumbuh kembang anak. Dia menambahkan bahwa ayah dan ibu dapat bersama-sama menjalankan peran instrumental dan ekspresif dengan baik.

"Peran seperti menyiapkan makanan, mengantar sekolah, menemani saat tidur, membawa berobat saat sakit bisa dilakukan kedua orang tua," katanya.

Sementara itu, peringatan Hari Ayah Nasional setiap tanggal 12 November, kata dia, dapat menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali peran ayah dan pengasuhan serta tumbuh kembang anak. Terkait hal tersebut, kata dia, ayah juga bisa menjadi sosok yang komunikatif dan mencurahkan perhatian serta mendengarkan keluhan dan kegelisahan anaknya.

"Anak membutuhkan sosok ayah yang komunikatif sekaligus bisa dijadikan panutan untuk memegang kendali atas anak-anak, terutama jika anaknya sudah menginjak usia remaja," katanya.

Sementara itu, dosen komunikasi keluarga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed Wisnu Widjanarko mengingatkan bahwa ayah memiliki peran penting dalam mendampingi anak-anak mereka saat pandemi seperti sekarang ini."Bagi anak-anak masa pandemi tentu sangat berat untuk dilewati karena harus mengalami pembatasan aktivitas. Pada saat inilah peran ayah diperlukan untuk bersamaanak di masa-masa yang tidak mudah," katanya.

Ayah juga perlu selalu memberi pelukan dan memberikan rasa aman dan tenang saat anak merasa gelisah."Termasuk juga memberikan waktu yang lebih banyak untuk beraktivitas bersama dengan keluarga dan anak-anak," katanya.

Dengan demikian, kata dia, anak tidak akan merasa sendirian dalam menghadapi kondisi pandemi yang tidak mudah bagi mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement