Sabtu 13 Nov 2021 04:30 WIB

Teh Hangat Bermanfaat untuk Menurunkan Tekanan Darah

Teh hitam dan teh hijjauh baik untuk kesehatan tekanan darah

Rep: Mgrol131/ Red: Gita Amanda
Teh hijau (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Teh hijau (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Minuman herbal yang kaya akan antioksidan, yakni teh, menjadi salah satu minuman yang sering dikonsumsi segala kalangan. Senyawa yang ada di teh menjadi solusi mengobati tekanan darah tinggi.

Dilansir dari Spring.org.uk, ada dua jenis teh yang baik untuk kesehatan tekanan darah, yakni teh hitam dan teh hijau. Keduanya mengandung senyawa spesifik yang dapat menyebabkan pembuluh darah lebih rileks dan merenggang, sehingga tekanan darah menurun.

Baca Juga

Dalam prediksi ilmuwan, sifat antihipertensi teh dapat menjadi pengobatan yang menjanjikan dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, di dalam teh juga terkandung flavonoid epigallocatechin-3-gallate dan epicatechin gallate, yang mana dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa katekin ini dapat mengaktifkan KCNQ5 (saluran kalium di otot polos pembuluh darah) yang berfungsi membuat rileks pembuluh darah.

Katekin yang merupakan antioksidan ini juga efektif dalam melawan kanker dan penyakit kardiovaskular. Profesor Geoffrey Abbott, penulis studi ini mengungkapkan mereka menemukan dengan menggunakan pemodelan komputer dan studi mutagenesis bahwa katekin spesifik mengikat sensor tegangan, yang merupakan bagian dari KCNQ5 yang memungkinkan saluran terbuka sebagai respons terhadap eksitasi seluler,” ujar Prof. Abbott.

Satu dari tiga orang dewasa memiliki indikasi tekanan darah tinggi. Gejala ini yang menjadi salah satu faktor utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia. Untuk itu, penting untuk menemukan cara dalam mengobati kondisi ini, agar keselamatan jiwa juga meningkat.

KCNQ5 sebagai pengembangan antihipertensi

Efek katekin pada KCNQ5 dapat membantu mengembangkan serta meningkatkan keampuhan obat antihipertensi. Di banyak negara, seperti Amerika Serikat dan Inggris, mereka meminum teh dicampur dengan susu. Namun, hal tersebut ternyata dapat mengurangi manfaat antihipertensi teh.

Melalui eksperimen dari beberapa peneliti, mereka mengungkapkan bahwa apabila teh hitam dicampur dengan susu, akan menyebabkan terblokirnya aktivasi KCNQ5. Akan tetapi, Professor Abbott memiliki pandangan yang berbeda. Ia berpikir bahwa tubuh manusia memiliki reaksi yang berbeda dalam memilah apa yang dikonsumsinya. Ia juga tidak mempercayai sepenuhnya bahwa seseorang perlu menghindari susu saat meminum teh.

“Kami tidak percaya ini berarti seseorang perlu menghindari susu saat minum teh untuk memanfaatkan khasiat teh yang bermanfaat. Kami yakin perut manusia akan memisahkan katekin dari protein dan molekul lain dalam susu yang sebaliknya akan menghalangi efek menguntungkan katekin,” kata Prof Abbott.

Tim peneliti juga menemukan fakta lain, yakni pengaruh suhu terhadap teh, di mana pada suhu 35 derajat Celcius, komposisi teh akan berubah. Hal ini menjadikan teh memiliki efek yang lebih besar pada aktivasi KCNQ5. Namun lagi-lagi, Prof Abbott mempunyai pandangan terhadap fakta tersebut.

“Terlepas dari apakah teh dikonsumsi es atau panas, suhu ini dicapai setelah teh diminum, karena suhu tubuh manusia sekitar 37 derajat Celcius. Jadi, hanya dengan minum teh, kita mengaktifkan sifat antihipertensinya yang bermanfaat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement