REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, banjir yang terjadi di beberapa desa di daerah itu diduga akibat pendangkalan Sungai Tanggul dan alih fungsi bantaran sungai. Banjir tersebut dapat berpotensi lebih besar lagi apabila tidak dilakukan penanganan segera dari pemerintah.
"Saya mengunjungi beberapa desa yang terdampak banjir dan di wilayah tersebut hampir setiap tahun dilanda banjir dan tahun ini banjirnya cukup besar," katanya usai memantau banjir di Kecamatan Sumberbaru dan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (12/11).
Menurut dia, pemerintah akan bekerja sama dengan masyarakat untuk tidak menggunakan bantaran sungai sebagai lahan bercocok tanam. Lebar Sungai Tanggul itu sebenarnya lebih dari 50 meter, namun kini tinggal 20 meter.
"Sehingga terjadi pendangkalan dan selain itu di bantaran sungai juga dijadikan lahan persawahan," kata dia.