Jumat 12 Nov 2021 22:04 WIB

In Picture: Satgas Pamtas Bersama UPT Kementan Inisiasi Ketahanan Pangan

Satgas Pamtas bersama Kementan Inisiasi Ketahanan Pangan di Perbatasan Indonesia-PNG..

Red: Mohamad Amin Madani

Sejumlah anggota TNI dari Yonif 131 Braga Sakti bekerja sama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura. (FOTO : Kementan)

Sejumlah anggota TNI dari Yonif 131 Braga Sakti bekerja sama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura. (FOTO : Kementan)

Sejumlah anggota TNI dari Yonif 131 Braga Sakti bekerjasama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura. (FOTO : Kementan)

Sejumlah anggota TNI dari Yonif 131 Braga Sakti bekerjasama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura. (FOTO : Kementan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Sejumlah anggota TNI dari Yonif 131 Braga Sakti bekerja sama dengan BPTP Papua dan Karantina Jayapura melakukan inisiasi penguatan pangan lokal dengan cara bercocok tanam di wilayah penugasan perbatasan Skouw, Jayapura. Di sana, mereka menanam 7 jenis komoditas yaitu ubi kayu, pepaya, cabai, melon, semangka, kacang panjang, terong sampai dengan penanaman jagung berskala cukup besar.

Perwira Seksi Teritorial dari Satgas Yonif 131 Braga Sakti, Letnan satu Ibraham menjelaskan, penguatan pangan lokal melalui cara berkebun adalah rutinitas tambahan prajurit yang dilakukan sejak Maret tahun lalu, untuk kebutuhan harian satgas dan memberi edukasi pada masyarakat.

"Sambil mengajar, kami juga ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa pangan adalah bagian penting dalam kehidupan. Alhamdulillah respon mereka sangat positif," ujar Ibrahim di Markas Satgas Pamtas PLBN Skouw, Jumat, 12 November 2021.

Menurut Ibrahim, wilayah perbatasan Skouw adalah wilayah subur yang bisa ditanami komoditas apa saja. Bahkan pertanian di sana tidak mengenal kata gagal karena hasilnya selalu memuaskan.