Sabtu 13 Nov 2021 05:30 WIB

Kaligraf Kiswah dan Sejarawan Terima Kewarganegaraan Saudi

Budayawan juga termasuk dalam orang yang diberi kewarganegaraan.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Kaligraf Kiswah dan Sejarawan Terima Kewarganegaraan Saudi. Seorang pria Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir dalam persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Ka
Foto: AP/Amr Nabil
Kaligraf Kiswah dan Sejarawan Terima Kewarganegaraan Saudi. Seorang pria Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir dalam persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Ka

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi memberikan kewarganegaraan Arab Saudi kepada sejumlah tokoh di bidang agama, sejarah, budaya, medis, investasi, pendidikan, investasi, digital, dan olahraga. Dilansir surat kabar Asharq Al-Awsat, Jumat (12/11), penerima kewarganegaraan itu antara lain kaligraf kiswah (penutup Ka'bah) Mukhtar Alim, sejarawan terkemuka Amin Seido dan Abdul Karim Al-Sammak, peneliti terkenal Muhammad Al-Baqai, serta seniman teater terkenal Samaan Al-Ani.

Mukhtar Alim

Baca Juga

Mukhtar Alim saat ini bekerja sebagai kepala kaligraf kiswah Ka'bah di pabrik kiswah di Makkah. Dia memamerkan karya kaligrafi utamanya di pameran dan forum internasional.

Mukhtar Alim juga memberikan pelajaran dan kursus dalam pelatihan keterampilan kaligrafi. Karyanya tentang kaligrafi sedang diajarkan di Institut Masjidil Haram di Makkah.

Dia juga pernah bekerja sebagai kaligraf untuk pemegang ijazah diploma, magister dan PhD di Universitas Umm Al-Quran. Berbagai penghargaan dan piagam penghargaan telah diraihnya dari berbagai instansi.

Amin Seido

Amin Seido telah menulis lebih dari 30 publikasi yang berfokus pada gerakan budaya lokal, pemikiran, dan sastra di Kerajaan. Seido menguasai studi bibliografi dan mempresentasikan karyanya.

Dia bekerja di Perpustakaan Nasional Raja Fahd sebagai pemimpin redaksi majalahnya. Dia mempresentasikan studi bibliometrik dan inventaris bibliografi dengan topik Saudis and library and information science.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement