Anak petani ikut memanen bawang merah yang terendam banjir pascaturun hujan deras di Desa Junjung, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Banjir yang merendam puluhan hektare tanaman bawang merah petani itu menyebabkan harga jual turun drastis, dari Rp20 juta per ton menjadi Rp5 jutaan akibat penurunan kualitas hasil panen. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Petani memanen bawang merah yang terendam banjir pascaturun hujan deras di Desa Junjung, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Banjir yang merendam puluhan hektare tanaman bawang merah petani itu menyebabkan harga jual turun drastis, dari Rp20 juta per ton menjadi Rp5 jutaan akibat penurunan kualitas hasil panen. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
Petani memanen bawang merah yang terendam banjir pascaturun hujan deras di Desa Junjung, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021). Banjir yang merendam puluhan hektare tanaman bawang merah petani itu menyebabkan harga jual turun drastis, dari Rp20 juta per ton menjadi Rp5 jutaan akibat penurunan kualitas hasil panen. (FOTO : ANTARA/Destyan Sujarwoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- Anak petani ikut memanen bawang merah yang terendam banjir pascaturun hujan deras di Desa Junjung, Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021).
Banjir yang merendam puluhan hektare tanaman bawang merah petani itu menyebabkan harga jual turun drastis, dari Rp20 juta per ton menjadi Rp5 jutaan akibat penurunan kualitas hasil panen.
sumber : Antara
Advertisement