REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebuah cincin emas kuno bertatahkan batu kecubung ungu telah ditemukan di kilang anggur kuno terbesar di dunia. Cincin yang menakjubkan ini ditemukan saat melakukan penggalian di Kota Yavne, Palestina.
Lokasi ditemukannya cincin itu sama dengan lokasi kilang anggur Bizantium seluas 75 ribu kaki persegi, yang diresmikan awal tahun ini. Kilang anggur itu dapat menghasilkan hingga dua juta liter anggur per tahun.
Dilansir dari laman Youm7, Jumat (12/11), batu cincin tersebut tampak berwarna cerah ungu. Kemungkinan cincin itu dipakai oleh seseorang yang bertubuh tinggi untuk menunjukkan kekayaannya, mungkin sekitar abad ke-7 Masehi, yang berarti usianya mencapai 1.400 tahun.
Namun, ada kemungkinan juga pemakai terakhirnya adalah seorang ahli anggur yang percaya bahwa batu ungu akan melindunginya dari efek alkohol, sebuah cerita legenda yang dipercaya secara luas pada zaman kuno.
Dalam Alkitab disebutkan bahwa batu yang dibuat menjadi cincin tersebut merupakan salah satu dari 12 jenis batu yang biasanya diletakkan di dada imam besar.
Menurut Alkitab, batu kecubung adalah salah satu dari 12 batu yang harus dikenakan dalam pakaian upacara imam besar untuk menandakan kenikmatan kekayaan, prestise, dan perbedaan dari orang lain.
Batu kecubung atau ametis juga merupakan jenis batuan mineral kuarsa. Batu kecubung biasanya berwarna ungu sampai merah muda. Dalam sejarah, ungu merupakan warna yang digunakan oleh raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan lain.
Sumber: youm7